Bagikan:

SINGKAWANG - Penjabat Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sutiarno, mengatakan banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Singkawang Tengah semakin tinggi akibat curah hujan yang terus terjadi sejak Minggu, 5 Maret. 

"Untuk kondisi banjir di Kecamatan Singkawang Tengah ini semakin tinggi. Jika kemarin hanya setinggi mata kaki, saat ini sudah mencapai 80 sentimeter. Akibatnya, beberapa kendaraan sepeda motor yang nekad melewati Jalan Kalimantan dan Jenderal Sudirman harus kandas, lantaran ketinggian air di dua titik tersebut lumayan tinggi," kata Sutiarno di Singkawang, Antara, Senin, 6 Maret. 

Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat yang terkena dampak banjir untuk segera mengungsi baik ke shelter yang telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang maupun ke rumah keluarga, terutama bagi anak anak dan orang tua.

"Untuk kepala keluarga diharapkan agar bisa menjaga keamanan rumah mereka masing-masing," ujar Sutiarno.

Secara terpisah, Ketua Tagana Singkawang Feri Samson mengatakan pada hari ini masih belum ada penambahan jumlah korban banjir yang dievakuasi di Gedung BLKI.

"Artinya hari ini masih bertahan sebanyak 13 KK atau sebanyak 39 jiwa, mereka adalah warga yang tinggal di bantaran sungai Komplek Pasar Baru Singkawang," katanya.

Sementara Posko Pengungsian di Aula Kantor Lurah Condong ada penambahan dari 15 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 55 jiwa bertambah menjadi 20 KK atau 67 jiwa.

"Ada penambahan sebanyak 5 KK hari ini," kata Lurah Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Hariyanto.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyediakan tempat mengungsi di Aula Kantor Lurah Condong bagi warga yang terdampak banjir di Singkawang Tengah dan Gedung BLKI Sakok untuk menampung korban banjir dari Kecamatan Singkawang Barat.

Selain itu, BPBD menyiapkan tempat mengungsi bagi warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Singkawang Utara.

"Di utara masih belum kita buka, karena sampai saat ini kami masih belum mendapatkan informasi mengenai warga yang mau mengungsi," kata Sutiarno.

Selain menyediakan tempat untuk menampung warga yang harus mengungsi karena rumahnya kebanjiran, Pemerintah Kota Singkawang menyiapkan dapur umum guna membantu warga terdampak banjir.

Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga 12 Rukun Warga 04 Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Darmin, mengatakan bahwa banjir sudah dua hari melanda Kompleks Pasar Baru.

"Yang parahnya subuh tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, pas hujan lebat," katanya.

Ia menyampaikan bahwa ada 40 keluarga yang terdampak banjir di Kompleks Pasar Baru, daerah di dekat sungai yang hampir setiap musim penghujan kebanjiran.