Pagi Ini, Jaktim-Jaksel Masih Banjir Hingga 2,5 Meter
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih ada sejumlah RT di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang terendam banjir sejak hujan kemarin.

"Informasi genangan saat ini ada 67 RT dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta pada update sampai dengan pukul 09.00 WIB," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI M. Insaf dalam keterangannya, Senin, 8 November.

Di Jakarta Timur, sebanyak 1 RT terendam dengan ketinggian air hingga 50 sentimeter di Kelurahan Balekambang, 5 RT di Kelurahan Cililitan terendam antara 70 sentimeter hingga 2,5 meter.

Lalu, 5 RT di Kelurahan Cawang terendam banjir dengan ketinggian 80 sentimeter hingga 1,8 meter, 10 RT di Kelurahan Bidara Cina terendam hingga 1,9 meter, dan 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu terendam antara 40 sentimeter hingga 2 meter.

"Penyebab banjir karena luapan Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi," ungkap Insaf.

Sebagian dari warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Sementara sebagian masih mengungsi di Aula Kantor Kelurahan Kampung Melayu dan Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 008.

Adapun banjir di Jakarta Selatan masih terjadi di 15 RT. Rinciannya, 7 RT di Kelurahan Pondok Pinang dengan ketinggian air 50 sampai 90 sentimeter akibat luapan Kali Pesanggrahan.

Lalu, 2 RT masih merendam Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi, 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur dengan ketinggian air 40 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.

Selanjutnya, 3 RT merendam Kelurahan Rajawati dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi, serta 1 RT di Kelurahan Cilandak Timur dengan ketinggian air 40 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.

Insaf mengungkapkan, banjir di Jakarta Utara dan Jakarta Barat sudah kering seluruhnya.

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh Pihak Kelurahan Setempat Bersama PPSU, Tim TRC BPBD, DSDA, Satpol PP, Tagana & Disgulkarmat ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," pungkas dia.