JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus, mendesak Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta serius menyelesaikan persoalan terkait pemukiman warga di daerah berbahaya. Ini buntut dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang makan banyak korban.
Dia berharap Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya Pertamina, segera duduk bersama dengan pemerintah guna mencari solusi jangka panjang agar kejadian ini tak lagi terulang.
"Tidak ada yang bisa menjamin bahwa peristiwa yang sama tidak terulang lagi di masa depan. Sudah sifatnya fasilitas penyimpanan BBM bersifat rentan karena mudah terbakar, baik oleh sebab-sebab alamiah maupun akibat kelalaian atau sabotase," kata Deddy, seperti disadur dari Antara, Sabtu, 4 Maret.
"Pilihannya hanya ada dua, merelokasi warga atau merelokasi Depo TBBM Pertamina itu," lanjutnya
Deddy menyebutkan kondisi permukiman yang hampir menempel dengan tangki BBM raksasa memang berisiko tinggi. Untuk itu diperlukan sebuah solusi.
Deddy kemudian, meminta agar saat ini seluruh energi diarahkan untuk menangani korban dan para pengungsi. Korban kebakaran memerlukan proses penyembuhan yang panjang dan biaya besar.
Warga yang mengungsi juga perlu perhatian dan dukungan hingga tercapai jalan keluar masalah terkait pemukiman.
"Saya berharap agar warga terdampak tidak lagi memaksakan diri untuk kembali bermukim di daerah berbahaya itu," tutur Deddy.
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.