Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap eks pejabat pajak DJP Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo percaya diri saat memenuhi panggilan klarifikasi harta Rp56 miliar. Alasannya Rafael merasa sudah melaporkan seluruh kekayaannya.

"Menurut saya pede banget (Rafael, red)," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Kamis, 2 Maret.

"Pede lah, semuanya (kekayaan Rafael, red) dilaporkan," sambungnya.

Pahala menyebut timnya sudah melakukan pengecekan terhadap sejumlah kekayaan Rafael. Namun, tidak ditemukan keanehan dari harta yang dilaporkan ayah Mario Dandy itu.

Kalaupun ada yang belum dilaporkan seperti Jeep Rubicon hitam maupun Harley Davidson, Pahala menilai, Rafael bisa segera melakukannya.

"Pede dia, kalau ada belum sebangsa Harley, ya, kecil-kecil lah. 'Mau lapor sekarang, saya laporkan' tapi kan bodong. Apa yang mau dilaporkan. Jadi secara administratif semuanya oke," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, kekayaan Rafael jadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satrio menganiaya David yang masih berusia 17 tahun. Video penganiayaan itu beredar luas di media sosial.

Setelah kasus tersebut, video Mario mengumbar kekayaannya di media sosial berupa motor Harley Davidson disoroti warganet. Tak hanya itu, publik juga menyoroti kepemilikan mobil Rubicon yang digunakannya saat penganiayaan terjadi.

Namun, motor Harley Davidson dan Rubicon itu ternyata tak ada di daftar harta yang dilaporkan Rafael. Adapun jumlah kekayaan yang disampaikannya pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 17 Februari 2022 mencapai Rp56 miliar.

Jumlah itu melebihi kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo sekitar Rp14 miliar yang merupakan atasan Rafael. Bahkan, jumlah harta Rafael hanya kalah tipis dari harta Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar Rp58 miliar dari total Rp67,2 miliar dipotong utang.