JAKARTA – Menurut pernyataan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dan Deputi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan, bahwa mobil Rubicon yang dipakai Mario Dandy dalam kasus penganiayaan terhadap David bukan atas nama Rafael Alun Trisambodo (RAT). Nama Ahmad Saefudin, berdasarkan dokumen kendaraan, disebut sebagai pemiliknya yang berdomisilli di Jalan Kapten Tendean, Gang Jati, Rt 01/01 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Tepatnya di gang sempit.
Akses untuk menuju ke lokasi tersebut tidak bisa dilewati dengan mobil. Sebab ruas jalanan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Saat ditelusuri, alamat tersebut menunjuk sebuah rumah kontrakan. Satu pintu pagar dengan dua petak rumah. Jika mengacu data yang disebutkan oleh Wamenkeu Suahasil Nazara dan Deputi KPK Pahala Nainggolan maka disitulah rumah Ahmad Saefudin, yang namanya masih tercantum dalam dokumen Jeep Rubicon yang dibawa Mario Dandy Satrio
Saat dikonfirmasi, ketua RT setempat yakni Kamso Badrudin (49) membenarkan bila di lingkungannya ada warga bernama Ahmad Saefudin. Namun kata Kamso yang bersangkutan sudah tidak lagi tinggal di kontrakan tersebut.
Di depan rumah kontrakan itu, terlihat begitu penuh barang-barang. Ada panic, kardus, pakaian yang sedang dijemur, jas hujan menggantung di jendela, dan kondisi lantai yang retak.
BACA JUGA:
Kamso menduga alamat yang digunakan mobil Jeep Rubicon disalahgunakan oleh yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, Saefudin yang dia kenal bekerja sebagai karyawan honorer Inafis Mabes Polri.
“Orangnya baik, baik jujur, humble (ramah-red) orangnya gak neko neko. Makanya sekarang kalau ada berita punya Rubicon, kan seharinya dia pakai motor butut,” ucapnya.
Kamso mengaku, dirinya pernah dihubungi oleh pihak Kemenkeu, KPK dan pihak leasing pada Selasa, 28 Februari.
“Yang lain hanya ketemu di rumah saya saja, menanyakan perihal ‘benar apakah Ahmad Syafrudin atas nama bapak, minta data saya dulu, saya cocokkan yang saya pegang. Ternyata benar, dari pihak Kementerian Keuangan pun benar. ‘Benar ini warga saya, nanti kalau saya dapat info saya hubungi pihak Menteri Keuangan,” kata Kamso kepada wartawan di lokasi, Kamis, 2 Maret.