Menteri Israel Serukan Penghapusan Desa Palestina, Pejabat AS: Hasutan Kekerasan dan Menjijikkan
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price Wikimedia Commons U.S. Department of State BARU (5)

Bagikan:

JAKARTA - Pejabat Amerika Serikat menilai seruan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich agar sebuah desa Palestina dihapuskan, merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus secara terbuka menyangkalnya.

Smotrich, seorang ultranasionalis dalam koalisi sayap kanan PM, menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah konferensi pada Hari Rabu di tengah serentetan serangan mematikan Palestina, serta kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Ketika ditanya tentang amukan pemukim akhir pekan di Desa Huwara, Palestina, yang digambarkan oleh seorang jenderal Israel pada Hari Selasa sebagai "pogrom," Smotrich mengatakan: "Saya pikir Huwara perlu dihapus," melansir Reuters 2 Maret.

"Saya pikir negara Israel perlu melakukannya, tetapi Tuhan tidak melarang orang per orang," tambahnya.

Terkait itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan kepada para wartawan, komentar Smotrich "tidak bertanggung jawab. Mereka tidak dapat diterima. Mereka menjijikkan."

"Dan seperti halnya kami mengutuk hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami juga mengutuk pernyataan provokatif yang juga merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan," ujar Price.

Sebelumnya, polisi Israel telah menangkap 10 orang atas dugaan keterlibatan mereka dalam serangan di Huwara yang menewaskan seorang warga Palestina.

Aksi kekerasan tersebut terjadi setelah serangan senjata seorang warga Palestina yang menewaskan dua warga Israel.

Pada Hari Rabu, pasukan Israel menewaskan seorang warga Palestina dan menangkap enam orang lainnya, yang dicurigai terlibat dalam penembakan fatal terhadap seorang warga Amerika Serikat di Tepi Barat pada Hari Senin.

Setelah membuat komentar tentang Huwara, Smotrich mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa media telah salah menafsirkannya, tanpa menarik kembali seruannya agar desa tersebut dihapus.

"Saya berbicara tentang bagaimana Huwara adalah desa yang tidak bersahabat, yang telah menjadi pos terdepan teroris" di mana serangan terhadap orang Yahudi dilancarkan setiap hari, kata Smotrich, seraya menambahkan bahwa main hakim sendiri adalah tindakan yang dilarang.

"Saya mendukung respons yang tidak proporsional oleh (militer Israel) dan pasukan keamanan terhadap setiap tindakan terorisme, termasuk deportasi keluarga para teroris," tambah Smotrich.