Bagikan:

JAKARTA - Ukraina berhasil melewati musim dingin yang lalu berkat upaya pemerintah untuk memastikan energi dan panas, namun Rusia masih menjadi ancaman bagi sistem pembangkit listrik, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Hari Rabu.

Hari pertama Bulan Maret secara tradisional ditandai di Ukraina, dan Rusia, sebagai akhir musim dingin meskipun cuaca dingin mungkin akan terus berlanjut.

Musim dingin lalu, Rusia telah melakukan serangan rudal secara teratur terhadap pembangkit listrik dalam strategi yang diperhitungkan untuk membuat rakyat Ukraina bertekuk lutut.

"Musim dingin telah berakhir. Ini adalah musim yang sangat sulit dan setiap orang Ukraina, tanpa melebih-lebihkan, merasakan kesulitannya," kata Presiden Zelensky dalam pesan video malamnya, yang disampaikan setelah sebuah pertemuan yang membahas masalah energi, melansir Reuters 2 Maret.

"Namun kami berhasil menyediakan energi dan panas bagi Ukraina. Ancaman terhadap sistem energi tetap ada. Dan pekerjaan terus berlanjut untuk memastikan sistem energi tetap berfungsi," tandasnya.

Presiden Zelensky menambahkan, para pejabat membahas bagaimana melakukan transisi yang biasa terjadi dari musim dingin ke musim panas untuk memenuhi kebutuhan energi.

"Kami melihat risikonya dan akan memberikan tanggapan," tandasnya.

Diketahui, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan, serangan terhadap target-target energi memiliki dampak yang cukup besar terhadap warga sipil.

Beberapa kelompok mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut harus diselidiki sebagai kejahatan perang. Serangan-serangan tersebut terkadang telah melumpuhkan aliran listrik bagi ratusan ribu warga Ukraina di rumah-rumah mereka.