JAKARTA - Komisioner sekaligus Ketua Tim Penyelidikan Komisi Nasional (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan kepolisian sempat mengambil CCTV di salah satu warung yang ada di rest area KM 50 Jalan Tol-Cikampek.
Temuan ini disampaikan terkait hasil investigasi peristiwa penembakan yang berujung pada tewasnya enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI).
"(Terdapat informasi dari saksi, red) pengambilan CCTV di salah satu warung," kata Choirul dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring, Jumat, 8 Januari.
Terkait pengambilan CCTV ini, dirinya mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari kepolisian dan hasilnya mereka mengakui pengambilan tersebut.
"Kami konfirmasi di terakhir-terakhir kami melakukan pemeriksaan terhadap pihak kepolisian dan diakui itu (kamera CCTV, red) diambil," ungkapnya.
BACA JUGA:
Hanya saja, berdasarkan pengakuan pihak kepolisian, kamera tersebut diambil secara legal.
"Sehingga, nanti kita tunggu kalau ini menjadi pembuktian di proses pengadilan," tegasnya.
Dalam kasus ini, enam anggota laskar FPI tewas ditembak anggota kepolisian yang saat itu bertugas mengikuti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam upaya penyelidikan kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan dan Megamendung, Jawa Barat.
Selanjutnya, Komnas HAM menyebut telah terjadi pelanggaran hak asasi atas tewasnya empat orang anggota FPI tersebut.