JAKARTA - Kuasa hukum Mario Dandy Satrio, Dolfie Rompas mewakili keluarga Rafael Alun Trisambodo mendatangi RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Dia datang untuk menjenguk korban penganiayaan kliennya, David (17) yang sedang menjalani perawatan.
Pantauan VOI, kuasa Hukum Mario, Dolfi mendatangi tiba di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 27 Februari, puku 13.45 WIB.
“Kami datang ke sini mewakili klien kami, Mario. Kami sebagai kuasa hukum datang bersama rekan saya. Kami juga datang ke sini untuk memberikan dukungan doa, kepada David. Kami ingin berdoa agar supaya beliau segera pulih,” kata Dolfie kepada wartawan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, Februari.
Namun kedatangan kuasa hukum Mario sangat singkat. Baru hitungan menit sudah keluar. Ada apa?
“Tidak ada penolakan, cuma mungkin belum saatnya. Karena dari RS mungkin belum izinkan. Karena kan masih di ICU,” katanya.
“Belum. (Bapak dari David-red), saya enggak ketemu tadi,” sambungnya.
Dolfie mengakui bila kedatangannya hari ini, belum ada komunikasi dengan pihak keluarga David.
“Belum ada (komunikasi) kami kan sebenarnya secara spontanitas kami datang ke sini jadi kami tidak ada koordinasi sebelumnya,” ucapnya.
Saat ditanya pihak mana yang tidak mengizinkan untuk menemui David, Dolfie enggan menjawab. Namun, untuk kedepannya, ia akan mengagendakan kembali pertemuan dengan keluarga David.
“Nanti kita lihat. Sudah saatnya nanti kita akan agendakan. Kita lihat nanti ya, dikit lagi. Oke,” tutupnya.
Berbeda dengan Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah Pengudi Luhur Jakarta, dimana kedatangannya di RS Mayapada diterima orang tua David.
BACA JUGA:
“Kami tadi datang bertemu bapaknya mas David, pak Jonathan, dan diceritakan bahwa perkembangannya sangat baik. Saat ini mas David sudah bisa membuka mata, alat-alat bantu sudah dihilangakan dan tidak diperlukan lagi,” kata Martinus kepada wartawan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan cerita dari ayah David, Jonathan Latumahina, kondisi David yang terus membaik adalah sebuah Mukjizat. Menurutnya, hal ini berkat doa teman-teman yang menginginkan kondisinya cepat sembuh.
“Menurut pak Jonathan itu suatu mukjizat bahwa situasi yang awalnya sangat buruk dan akan memakan waktu panjang untuk pemulihan. Tapi waktu relatif singkat mas David sudah bisa membuka mata, kesadarannya dikatakan sekitar 2/3,” katanya.