Bagikan:

LABUAN BAJO - Dalam mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, pemerintah membangun infrastruktur pendukung.

Melaui Kementerian PUPR pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan serta peningkatan jalan dan jembatan Labuan Bajo– Sp. Nalis–Sp. Kenari–Golo Mori sepanjang 25 kilometer.

"Pembangunannya sesuai tahapan waktu yang ditentukan. Progresnya sekarang hampir seratus persen," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian usai rapat koordinasi bersama Pemerintah Daerah Manggarai Barat dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), di NTT, Sabtu 25 Februari.

Taman Nasional Komodo

Helson menambahkan, pemerintah juga tengah menata kawasan Loh Buaya Pulau Rinca dan melengkapinya dengan berbagai fasilitas. Seperti museum, kafe, dan klinik. Pengelolanya Balai Taman Nasional Komodo.

Selain itu, saat ini juga tengah dibangun dermaga pendukung travel pattern Labuan Bajo di Pelabuhan Wae Kelambu.

"Pembangunan infrastruktur yang masif di DPSP Labuan Bajo ini wujud komitmen Presiden Jokowi mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kerakyatan," ujar Helson.

Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata mendapat perhatian pemerintah. (KSP)
Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata mendapat perhatian pemerintah. (KSP)

Ia juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus dilakukan dengan semangat percepatan yang luar biasa sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, semua pihak harus terlibat dan mendukung penuh pembangunan Labuan Bajo menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"Kami (KSP) memberikan apresiasi kepada semua pihak yang selama ini sudah terlibat dan mendukung pembangunan di Labuan Bajo," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng berharap berbagai sarana dan prasarana yang telah dibangun di Labuan Bajo dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Manggarai Barat, dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

“Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden atas perhatian yang begitu luar biasa kepada masyarakat dan daerah kami," ucap Yulianus yang hadir didampingi Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.

Sebagai informasi, Ditetapkan pada tahun 2019 sebagai Destinasi Super Prioritas, Labuan Bajo Flores adalah Destinasi wisata yang meliputi 11 kabupaten dan Kawasan Cagar Biosfer Komodo serta wilayah otorita seluas 400 hektar.

Pengembangan DPSP Labuan Bajo juga dilakukan dengan pembangunan dan pengembangan pariwisata baru di desa Golo Mori yang dikelola oleh PT ITDC. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan zona otorita pariwisata Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), dimana proses legalisasi lahan tengah berproses untuk menjadi HPL (Hak Pengelola Lahan).