Kementerian PUPR Ungkap DPSP Labuan Bajo Perlu Terus Dikembangkan
Ilustrasi Labuan Bajo (foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), perlu dilengkapi dan dikembangkan dengan berbagai infrastruktur ke depannya.

"Kawasan Labuan Bajo ini perlu terus dilengkapi dan dikembangkan dengan berbagai prasarana dan sarana lainnya. Keberadaan jalan baru Labuan Bajo menuju Golo Mori sepanjang 25 Km, dengan lansekap yang indah di sepanjang jalan akan membuka banyak peluang bagi tempat-tempat wisata baru," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja lewat keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Mei.

Endra mengatakan, pihaknya telah memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN pada 9-11 Mei 2023 yang lalu di Labuan Bajo, NTT, melalui penyediaan berbagai infrastruktur. Hal itu telah mengubah wajah dan menaikkan status Labuan Bajo.

"Keputusan Bapak Presiden memilih Labuan Bajo sebagai tuan rumah event berskala internasional merupakan sebuah terobosan. Infrastruktur yang dibangun tidak semata-mata untuk mensukseskan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN, tetapi Presiden berharap ke depan, Labuan Bajo dapat menjadi destinasi wisata baru Indonesia bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ujarnya.

"Banyak kota-kota di dunia dipasarkan melalui acara-acara internasional," tambah Endra.

Kini, Labuan Bajo memiliki infrastruktur dan wajah yang jauh berubah. Sebuah lompatan dari kampung nelayan kecil menjadi tuan rumah event KTT ASEAN.

Event penting yang dihadiri para pemimpin negara ASEAN digunakan untuk memasarkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata berstandar internasional.

Dalam pengembangannya, Labuan Bajo harus mampu mempertahankan identitas lokal. Pembangunan harus memperhatikan kearifan lokal sebagai prasyarat, agar Labuan Bajo tetap unik, berbeda dari tempat wisata lain di dunia.

"Labuan Bajo bisa menjadi model pengembangan destinasi wisata di tempat lain, yakni dengan membenahi ruang publik terlebih dahulu, seperti marina, pedestrian, jalan, pasar, homestay, dan lain-lain untuk berbagai acara (event)," pungkas Endra.