Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Labuan Bajo, NTT untuk mendukung konektivitas venue KTT Asean Summit 2023 yang akan diselenggarkan Mei 2023.

Pembangunan akses konektivitas Labuan Bajo-Tanamori sepanjang 25 km meliputi Jalan Ruas Labuan Bajo-Simpang Nalis-Simpang Kenari-Tanamori beserta 4 jembatan dengan total panjang 175 meter

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan jalan tersebut mengeluarkan dana APBN senilai Rp481 miliar. Sementara itu, konstruksinya dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya dan PT Yodya Karya.

"Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp481 miliar dengan progres fisik saat ini mencapai 97,26 persen," kata Basuki, dikutip Senin 20 Januari.

Pembangunan jalan dan jembatan ini dilaksanakan sejak Januari 2022 di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Selain konektivitas, PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan Asean Summit.

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021. Kedua kawasan tersebut juga rencananya akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara Asean Summit di Labuan Bajo.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka agenda Kick Off keketuaan Indonesia di Asean 2023, Minggu 29 Januari. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan public awareness serta membangun komitmen bersama dalam menyukseskan Keketuaan Indonesia di Asean Tahun 2023.

Rangkaian acara diawali Presiden Jokowi dengan bersepeda dari Istana Negara menuju Sarinah, dilanjutkan berjalan kaki hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia menerima estafet keketuaan Asean dari Kamboja dan menjadi Ketua Asean pada tahun 2023.

"Saya meyakini bahwa Asean masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi Dunia. Bahwa Asean akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo Pasific. Bahwa Asean dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan Asean Matters Epicentrum of Growth," ujarnya.

Momentum keketuaan Indonesia ini, imbuh Jokowi, perlu dipersiapkan secara maksimal dengan upaya penguatan koordinasi di dalam negeri, termasuk dukungan infrastruktur pada venue pelaksanaan Asean Summit yang rencananya dilaksanakan pada Mei 2023.