Bagikan:

JAKARTA - Berlian Koh-i-noor yang kontroversial tidak akan ditampilkan dalam penobatan Permaisuri Camilla, istri Raja Inggris Charles III.

Permata yang terkenal ini pertama kali dikenakan oleh Ratu Mary saat penobatannya pada tahun 1911, namun digantikan dengan sebuah replika pada tahun 1937 ketika permata asli dipindahkan ke mahkota Ibu Suri untuk penobatannya dan Raja George VI.

Namun, baik yang asli maupun replika tidak akan digunakan dalam penobatan Raja Charles III dan istrinya pada Bulan Mei, dengan berlian dari koleksi pribadi mendiang ratu yang digunakan sebagai gantinya, kata juru bicara Istana Buckingham, melansir The National News 15 Februari.

Koh-i-noor disita oleh East India Company (EIC) setelah kemenangan perusahaan dagang Inggris itu dalam Perang Anglo-Sikh Kedua pada 1849. Mahkota ini diberikan kepada Ratu Victoria dan tetap berada di Crown Jewels sejak saat itu.

Partai yang memerintah dari kubu Perdana Menteri India Narendra Modi dilaporkan telah menyatakan keprihatinannya, bahwa permata yang terkenal ini akan menjadi sebuah pengingat yang tidak diinginkan dari Kerajaan Inggris.

Permaisuri Camilla akan menjadi permaisuri pertama sejak abad ke-18 yang akan menggunakan kembali mahkota pada saat penobatan. Dia akan memberikan penghormatan kepada mendiang ratu dengan mengganti Koh-i-noor dengan berlian Cullinan III, IV dan V, yang semuanya merupakan bagian dari koleksi perhiasan pribadinya.

mahkota ratu elizabeth II
Mahkota Ratu Elizabeth II. (Wikimedia Commons/Department for Digital, Culture, Media and Sport)

Pihak Istana Buckingham mengatakan, permaisuri memilih untuk memodifikasi mahkota yang sudah ada daripada membuat mahkota baru, seperti yang biasa dilakukan, agar lebih lestari.

Permaisuri terakhir yang menggunakan kembali mahkota adalah Ratu Caroline, permaisuri Raja George II, yang mengenakan mahkota milik Mary dari Modena, permaisuri Raja James II pada tahun 1727.

Mahkota tersebut telah dipindahkan dari pajangan di Menara London untuk pekerjaan modifikasi.

Empat dari delapan lengkungan mahkota yang dapat dilepas akan dihilangkan, untuk menciptakan kesan yang berbeda dari saat dikenakan oleh Ratu Mary pada penobatan George V, suaminya, pada tahun 1911.

Desainnya terinspirasi dari mahkota yang dikenakan Ratu Alexandra, permaisuri Edward VII, pada tahun 1902.

Diketahui, Berlian Cullinan dipotong dari berlian kasar berkualitas permata terbesar yang pernah ditemukan pada tahun 1908.

Cullinan III dan IV dipasang pada mahkota untuk penobatan George V pada tahun 1911. Sedangkan Cullinan V disisipkan saat mahkota tersebut dikenakan sebagai lingkaran agung pada penobatan Raja George VI pada tahun 1937.

Sementara itu, Mahkota St Edward, yang akan digunakan untuk penobatan raja, kini telah kembali dipajang di Menara setelah pekerjaan modifikasi selesai.

Penobatan ini juga diharapkan akan menampilkan Cullinan I, yang juga dikenal sebagai Bintang Afrika, yang dipasang di Sovereign’s Sceptre with Cross.

Salah satu dari sembilan batu yang dipotong dari berlian terbesar yang pernah ditemukan, yang dikenal sebagai Berlian Cullinan, permata ini telah menjadi subjek kontroversi, dengan seruan agar batu tersebut dikembalikan ke Afrika Selatan.

Batu yang belum dipotong ditemukan di dekat Pretoria pada tahun 1905 dan dipersembahkan kepada Raja Edward VII pada tahun 1907.