Setahun Invasi Rusia, Presiden Zelensky: Kami akan Mengalahkan Semua Orang, Melakukan Segalanya untuk Menang Tahun Ini
Presiden Zelensky saat mengunjungi pasukan Ukraina di Kota Izyum, Kharkiv. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky menyebut negaranya akan mengalahkan semua orang, melakukan segalanya untuk menang tahun ini, memuji perjuangan sepanjang tahun lalu, menandai setahun berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam sebuah video yang dirilis ke media dan diberi judul "Tahun Tak Terkalahkan", pria berusia 45 tahun ini duduk di sebuah meja dan mengingat bagaimana dia berbicara kepada warga Ukraina setahun yang lalu dalam sebuah pernyataan yang tergesa-gesa, ketika Kyiv dan dunia terguncang oleh tindakan perang Rusia.

"Setahun yang lalu pada hari ini, dari tempat yang sama sekitar pukul tujuh pagi, saya berbicara kepada Anda dengan sebuah pernyataan singkat, yang hanya berdurasi 67 detik," kenang Presiden Zelensky, melansir Reuters 24 Februari.

"... kami kuat. Kami siap untuk apa pun. Kami akan mengalahkan semua orang. Beginilah awalnya pada 24 Februari 2022. Hari terpanjang dalam hidup kita. Hari tersulit dalam sejarah kami. Kami bangun pagi-pagi sekali dan belum tidur sejak saat itu," lanjutnya.

Para pejabat militer Barat memperkirakan, korban dari kedua belah pihak dalam konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua ini mencapai lebih dari 100.000 orang tewas atau terluka.

Puluhan ribu warga sipil juga tewas, sementara jutaan lainnya melarikan diri dari rumah-rumah mereka untuk menghindari ancaman pertempuran.

"Hampir setiap orang memiliki setidaknya satu kontak di ponsel mereka yang tidak akan pernah mengangkat telepon lagi. Dia yang tidak akan menanggapi SMS 'Apa kabar? Dua kata sederhana ini memiliki arti baru selama tahun perang," getir Presiden Zelensky.

perang rusia ukraina
Penemuan kuburan massal di Izyum, Ukraina. (Wikimedia Commons/armyinform.com.ua)

Pasukan Ukraina mencegah kemenangan cepat di awal tahun 2022, dan konflik yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" itu telah menjadi salah satu perang parit yang sengit di timur dan selatan.

Dengan para pemimpin kedua negara yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur, prospek untuk mengakhiri pertempuran dalam waktu dekat terlihat suram.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zelensky memuji persatuan dan kerja sama rakyat Ukraina yang bersedia berjuang bersama-sama.

"Kami menjadi satu pasukan yang besar. Kami telah menjadi sebuah tim di mana seseorang menemukan, seseorang mengemas, seseorang membawa, tetapi semua orang berkontribusi," paparnya.

Lebih lanjut, Presiden Zelensky menggambarkan tahun 2022 sebagai tahun yang penuh dengan ketangguhan, keberanian, kepedihan dan persatuan.

"Kesimpulan utamanya adalah, kita telah selamat. Kami belum dikalahkan. Dan kami akan melakukan segalanya untuk menang tahun ini!" tegas Presiden Zelensky.

Diketahui, militer Ukraina melaporkan peningkatan aktivitas Rusia di wilayah timur dan selatan menjelang peringatan setahun invasi, dengan sedikitnya 25 kota dan desa di tiga wilayah utara di sepanjang perbatasan Rusia ditembaki.

Dengan Presiden Zelensky yang bersikeras untuk menarik diri dari Moskow, prospek perdamaian tampak suram.

"Kami tidak tahu kapan perang akan berakhir. Namun, yang kami tahu adalah bahwa ketika perang berakhir, kami perlu memastikan bahwa sejarah tidak akan terulang kembali," ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

"Kita perlu mencegah Rusia mengikis keamanan Eropa," tandasnya.

Sementara, Presiden AS Joe Biden akan bertemu secara virtual pada Hari Jumat dengan para pemimpin G7 dan Presiden Zelensky, menandai peringatan setahun invasi.