Menurut Irwasda Polda Jateng, Mengambil Paksa Kendaraan Adalah Tindakan Kriminal, Warga Jangan Takut Melawan Debt Collector
Irwasda Polda Jateng Kombes Drs. Untung Sudarto berbincang dengan warga masalah debt collector/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

SEMARANG – Warga Semarang kerap menghadapi masalah debt collector yang sering mengambil paksa kendaraan di jalanan. Dalam sebuah pertemuan, warga menyampaikan keluhan itu kepada Irwasda Polda Jateng Kombes Drs. Untung Sudarto.

Terkait masalah tersebut, Kombes Untung Sudarto meminta masyarakat untuk tidak takut menghadapinya, dan harus berani melawan.

“Masyarakat harus berani melawan. Karena sebetulnya mengambil paksa motor juga adalah kriminal,” tegasnya.

Kombes Untung menegaskan, ia mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa guna memberantas debt collector. Namun juga mengimbau agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.

Saat ditanya mengenai suatu perbuatan pidana yang sudah ada kesepakatan damai, apakah kasusnya tetap bisa diteruskan oleh Polri, dalam kesempatan itu Irwasda menegaskan kasus tersebut tetap bisa ditindaklanjuti oleh Polri.

“Bisa, karena yang kita (Polri) kasuskan adalah perkara perbuatan pidananya bukan perdatanya,” jelasnya.

Menurutnya, kesepakatan damai merupakan upaya pendekatan melalui restoratif justice terhadap dua pihak yang berperkara. Dalam hal ini, lanjut Kombes Untung, perkara pidana.

“Kesepakatan damai itu juga nantinya akan menjadi dasar bagi penuntut umum dalam mendakwa serta bagi hakim dalam memutus perkara sehingga kedua belah pihak mendapatkan hukum yang adil dan bermanfaat.” ucapnya.

Selain masalah debt collector, Irwasda menjawab keluh kesah warga yang seringkali menemukan adanya rumah kontrakan atau kosan yang ternyata menjadi tempat sembunyi pelaku kejahatan.

Terkait hal itu, dirinya mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap warga di lingkungan sekitarnya.

Menurutnya, Polri tidak bisa optimal dalam melaksanakan tugas tanpa peran serta dan dukungan dari masyarakat. Melalui hadirnya Bhabinkamtibmas di masyarakat, dirinya berharap tercipta kedekatan antara Polri dan masyarakat sehingga membuat masyarakat tidak takut untuk melapor apabila terdapat suatu hal yang mencurigakan di lingkungannya.

“Masyarakat agar berani melaporkan secara berjenjang lewat Babinkamtibmas yang ada di kelurahan, karena saya yakin kita semua dekat dengan Babinkamtibmas,” pungkasnya.