Gempa Turki, Raja Drone Baykar Bantu Misi Penerbangan, Hunian hingga Bank Makanan
Dampak gempa bumi di Turki. (Twitter/@UNReliefChief)

Bagikan:

JAKARTA - Raja drone Turki Baykar mengerahkan Bayraktar TB2 dan kendaraan udara tak berawak Akıncı (UCVs) untuk melakukan misi penerbangan kemanusiaan di sejumlah wilayah Turki yang terdampak gempa bumi, dengan total jam terbang sudah mencapai 1.596 jam dan 36 menit.

Gempa berkekuatan 7,8 SR dan 7,5 SR yang berpusat di Pazarcık dan Elbistan, Kahramanmaraş, telah memengaruhi 10 provinsi terdekat dan menewaskan sedikitnya 38.044 orang, menurut angka resmi.

"Sejak hari pertama gempa, 9 Bayraktar #AKINCI dan 38 #BayraktarTB2 telah melakukan penerbangan misi total 1.596 jam 36 menit di daerah bencana. UAV nasional kita saat ini melanjutkan penerbangan misinya di wilayah tersebut. Kami ada untuk negara kami, kami mendukung negara kami," bunyi pernyataan perusahaan di Twitter, seperti dikutip 17 Februari.

Drone telah berperan dalam memberikan pembaruan dan data berkelanjutan kepada tim tanggap krisis untuk deteksi kerusakan, dukungan pencarian dan penyelamatan, bersama dengan kegiatan koordinasi.

Selain itu, tiga UAV Bayraktar TB2 yang dilengkapi dengan Baykar Rapid Mapping Pod, telah mulai menangkap gambar udara beresolusi tinggi untuk penilaian kerusakan di area yang terkena dampak.

Lebih jauh, Baykar juga telah memberikan dukungan finansial dan bantuan kemanusiaan sejak hari pertama bencana gempa.

Jumlah dukungan finansial yang disumbangkan perusahaan ke wilayah tersebut mencapai 2 miliar lira Turki dari 6 Februari hingga 15 Februari, terlepas dari dukungan bantuan kemanusiaan mereka.

Selain itu, perusahaan telah mendirikan bank makanan di tiga tempat berbeda, dua di Hatay dan satu di Kahramanmaraş, yang akan menyediakan makanan untuk total 13.500 orang dalam sehari, seperti mengutip Daily Sabah.

Pihak Baykar juga memprakarsai program dukungan untuk mendirikan rumah kontainer bagi korban gempa.

Selçuk Bayraktar, chief technology officer (CTO) Baykar telah mengumumkan sebelumnya, bekerja sama dengan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), perusahaannya akan mendonasikan 1.000 rumah untuk menyediakan tempat tinggal permanen bagi mereka yang membutuhkan.

"Perusahaan juga meluncurkan Baykar Container City, yang akan menyediakan rumah yang aman dan nyaman bagi 2.000 orang di wilayah tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk lebih mendukung kebutuhan kritis akan tempat berlindung di tengah suhu beku," kata Selçuk Bayraktar.