JAKARTA - Korban tewas akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru bertambah menjadi delapan orang pada Hari Jumat, Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan, namun melanjutkan jumlah itu diperkirakan akan meningkat karena kru darurat melakukan kontak dengan ratusan komunitas yang terputus.
Topan, yang melanda Selandia Baru di wilayah paling atas Pulau Utara pada hari Minggu sebelum menuju ke pantai timur, merusak kota-kota, menghanyutkan pertanian, jembatan dan ternak serta menggenangi rumah-rumah, membuat orang-orang terdampar di atap rumah.
"Kita perlu mempersiapkan diri untuk fakta bahwa kemungkinan ada lebih banyak korban jiwa dari ini di seluruh negeri. Dan sejauh mana sebenarnya, kita tidak akan tahu untuk sementara waktu," kata PM Hipkins, melansir Reuters 17 Februari.
Lebih dari 4.500 orang pada Jumat sore terdaftar di polisi karena kehilangan kontak dengan teman atau keluarga sejak topan melanda. Polisi percaya, kebanyakan dari mereka tidak memiliki akses ke jaringan komunikasi.
"Tidak diragukan lagi ini adalah bencana alam terbesar yang mungkin pernah kita lihat di abad ini," ujar PM Hipkins.
"Skala kerusakannya cukup besar karena mencakup wilayah geografis yang begitu luas," tandasnya.
Lahan yang terendam bisa berdampak pada pasokan buah dan sayuran di beberapa daerah, katanya.
Dua kamar mayat sementara telah didirikan di wilayah Hawke's Bay, salah satu daerah terparah yang sebagian besar pedesaan tetapi termasuk Kota Napier, Hastings dan Wairoa.
Sementara itu, komunikasi dan akses ke beberapa daerah tetap sulit dengan sekitar 62.000 properti masih tanpa aliran listrik.
PM Hipkins mengatakan, sebuah tim spesialis dari Australia telah tiba untuk membantu upaya penyelamatan dan pertolongan.
BACA JUGA:
Konvoi truk yang membawa barang-barang penting sedang menuju ke daerah-daerah terpencil dan pasukan pertahanan menggunakan kapal dan pesawat terbang untuk mengangkut barang-barang ke daerah pantai timur.
Di Hawke's Bay, helikopter dan kapal dikerahkan untuk memeriksa orang-orang di permukiman terpencil bersama dengan tim SAR berbasis darat.
Diketahui, cuaca di Selandia Baru sudah mulai membaik, dengan langit cerah sebagian besar diramalkan untuk sebagian besar Pulau Utara selama akhir pekan.