Bagikan:

JAKARTA - Dua orang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial RS (16) dan MI (16) menjadi korban sasaran penganiayaan oleh sekelompok pelajar lain ketika hendak pulang sekolah menggunakan motor Vespa di Jalan Cibubur 8, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Menurut keterangan korban RS, para pelaku menggunakan 4 motor berboncengan. Akibat kejadian penganiayaan itu, kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala. Keduanya pun terpaksa mendapat beberapa jahitan ketika jalani perawatan di rumah sakit.

Kejadian bermula ketika RS membonceng temannya berinisial MI untuk pulang bersama. Saat dipertengahan jalan, kedua korban justru berpapasan dengan sekelompok pelajar berbeda sekolah. Kedua korban pun dianiaya menggunakan penggaris besi.

RS mengatakan, dirinya menjadi korban salah sasaran oleh para pelaku. Mereka berhasil selamat setelah korban RS berupaya memacu motor Vespa yang dia kendarai untuk menghindari gerombolan pelaku.

"Di pertengahan jalan kita papasan dengan pelajar lain. Kepala saya tiba-tiba pusing seperti tertiban kelapa, darah keluar (di kepala). Kita bilang gak ikut masalah sekolah (keributan antar sekolah). Mereka mukulnya dari atas motor, satu orang mukul pakai penggaris besi panjang. Mukul dari belakang. Saya dapat 8 jahitan luka di kepala. Yang saya bonceng lebih parah (lukanya)," kata korban RS kepada wartawan, Jumat, 17 Februari.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian agar segera menindaklanjuti keresahan warga. Anggota unit Reskrim Polsek Ciracas juga sudah mendatangi lokasi dan mengumpulkan bukti serta saksi. Kasusnya masih ditangani Polsek Ciracas.

Ketua RW setempat, Nur Kamil mengatakan, pihaknya berharap permasalahan yang menimpa warganya dapat segera selesai dengan mempertemukan korban dengan pelaku. Kemudian polisi juga harus memberikan sanksi kepada pelaku.

"Ini masuk ranah kriminal. Para aparat dari polsek Ciracas sudah menindaklanjuti masalah tersebut. Polisi sudah datang. Para orang tua diimbau agar memberitahukan anak mereka untuk segera pulang ketika waktu pulang sekolah," terangnya.