JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri upacara peletakan batu pertama untuk membangun 10.000 rumah di Pyongyang. Ini adalah bagian dari proyek lima tahun negara itu untuk memasok lebih banyak perumahan.
Kim menghadiri upacara tahap kedua proyek perumahan untuk membangun 10.000 rumah di distrik Hwasong Pyongyang pada Rabu, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dilansir dari Yonhap News, Kamis 16 Februari.
Korut berencana membangun 50.000 rumah baru di Pyongyang pada 2025 di bawah proyek yang diumumkan pada kongres kedelapan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa pada 2021.
Kim menghadiri upacara peletakan batu pertama untuk proyek tersebut dalam dua tahun terakhir.
"Proyek pembangunan 50.000 rumah susun di Kota Pyongyang adalah hal penting yang diputuskan oleh Kongres ke-8 WPK untuk membangun sesegera mungkin surga sosialis," kata Perdana Menteri Kim Tok-hun dalam pidatonya di acara tersebut, menurut sebuah pernyataan. Laporan berbahasa Inggris oleh KCNA.
Pemimpin Korut juga menghadiri upacara peletakan batu pertama terpisah untuk pertanian rumah kaca berskala besar di ibu kota pada hari yang sama.Peristiwa tersebut menandai inspeksi lapangan pertama Kim tahun ini.
Rumah kaca itu tampaknya dibangun di atas bekas pangkalan angkatan udara di Kabupaten Kangdong di Pyongyang, menurut seorang pejabat di kementerian unifikasi Seoul.
BACA JUGA:
Korea Utara sebelumnya telah mengubah lapangan terbang di Jungpyong di Provinsi Hamgyong Utara dan pangkalan udara Ryonpho menjadi pertanian rumah kaca masing-masing pada tahun 2018 dan 2022, di tengah upaya nyata untuk menggunakan fasilitas yang kurang dimanfaatkan secara produktif.
Konversi terakhir pangkalan udara dilakukan sejalan dengan yang dilakukan di Jungpyong dan Ryonpho, kata seorang pejabat di kementerian unifikasi Korea Selatan.