Bagikan:

YOGYAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VII DPR menyepakati biaya haji 2023 sebesar Rp90.050.637 per calon jamaah. Jumlah biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) ini sekitar Rp8 juta lebih sedikit dibanding usulan awal Kemenag.

Dari angka tersebut, biaya haji yang dibebankan langsung kepada jemaah sebesar Rp49.812.700 atau sekitar 55,3 persen dari BPIH yang dikenal dengan sebutan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

"Komisi VIII menyepakati besaran rata-rata Bipih 2023 per jemaah sebesar Rp90.050.637. Sementara Bipih yang ditanggung jemaah sebesar Rp49.812.700 atau sebesar 55,3 persen," ujar Ketua Panja Haji Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, dalam rapat kerja bersama Menag di gedung DPR, Senayan, belum lama ini.

Sementara sisanya sebesar 40.237.937 atau sekitar 44,7 persen dari total BPIH akan ditanggung oleh dana nilai manfaat alias subsidi.

"Besaran rata BPIH tahun 2023 jemaah haji Reguler per jemaah 90.050.637. Jumlah ini 2 komponen, yakni Bipih rata-rata per jemaah 49.812.700. dan penggunaan nilai Manfaat 40.237.937 atau 44,7 persen," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Lantas, apa saja komponen biaya haji 2023 yang dibebankan langsung kepada jamaah?

Komponen Biaya Haji 2023

Ilustrasi jemaah haji
Ilustrasi jemaah haji (ANTARA/Khalis Surry)

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie pada Kamis, 16 Februari 2023 mengungkap rincian kompononen biaya Bipih sebesar Rp49,8 juta yang dibebankan langsung kepada jemaah.

Pertama, biaya penerbangan haji atau biaya sewa pesawat sebesar 32.743 dolar Amerika serikat. Angka ini lebih murah ketimbang usulan awal yang sebesar 33.950 dolar AS.

Kedua, biaya Masyair sebesar 4.567 Riyal. Angka ini juga sudah diturunkan oleh Kemenag.

Dikatakan Anna, mulanya, pemerintah Arab Saudi menetapkan biaya Masyair sebesar 5.656 Riyal. Akan tetapi, Kemenag berhasil melakukan negosiasi, sehingga biaya Masyair turun menjadi 4.567 Riyal.

Sekedar informasi, biaya Masyair merupakan biaya untuk prosesi ibadah haji selama di Arafah, Mina, dan Muzdalifah selama empat hari.

Biaya Masyair ditetapkan sepenuhnya oleh Arab Saudi sebagai penyelenggara ibadah haji. Dengan membayar biaya Masyair, pemerintah Arab Saudi memberikan jasa berupa pelayanan bagi jemaah haji selama empat hari.

Pelayanan Masyair meliputi tenda, kamar mandi, hingga kasur bagi jemaah haji dari berbagai negara di kawasan Arafah, Mina, dan Muzdalifah.

Ketiga, living cost jemaah, sebesar 750 riyal. Menurut Anna, biaya living cost juga mengalamai penurunan. "Penurunan living cost jemaah, dari 1.500 riyal menjadi 750 riyal," tutur Ana dalam keterangannya.

Anna menuturkan, kesepakatan Komisi VIII dan Pemerintah soal biaya haji tahun ini merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan. Komposisi ideal biaya haji, lanjutnya, akan dilakukan secara bertahap hingga ke depan bisa lebih proporsional dan berkeadilan.

"Komposisi ideal sebagaimana usulan pemerintah akan dilakukan bertahap,"tuturnya.

Berikut rincian komponen biaya haji 2023 sebesar Rp49,8 juta yang dibebankan langsung kepada jemaah:

  • Biaya penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP): Rp32.743.992
  • Living cost jemaah haji: Rp3.030.000
  • Layanan Masyair: Rp14.038.708

Demikian informasi komponen biaya haji 2023 yang harus ditanggung oleh jemaah. Dapatkan update berita terkini hanya di VOI.ID.