Jaksa Pinangki Ungkap Punya Uang Simpanan Jutaan Dolar
Jaksa PinangkI Sirna Malasari (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA -  Jaksa Pinangki Sirna Malasari mengungkap jumlah uang simpanan yang selalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidupnya. Jumlahnya jutaan dolar.

Terungkapnya jumlah uang simpanan Pinangki berawal saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan uang simpanannya. Sebab setiap kali dilontarkan pertanyaan soal sumber uang, Pinangki selalu menjawab dari uang simpanan.

"Dari sekian banyak jawaban saudara itu pasti terakhirnya itu dilempar ke arah lautan, ini simpanan saya warisan dari suami terdahulu. Jadi pengen tahu sebenarnya berapa jumlah warisan yang diwarikan dari suami terdahulu pada saudara itu berapa?," salah seorang jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Januari.

Pinangki lantas menjawab uang simpanan yang berasal dari suami terdahulunya, Djoko Budiharjo, yang diperkirakan sampai 4 juta dolar. Uang itu pun disebut memang sengaja dipersiapkan oleh mantan suaminya itu untuknya.

Alasannya, jarak usia Pinangki dan mantan suaminya itu cukup jauh. Karena itu, sebelum meninggal Djoko Budiharjo mempersiapkannya.

"(Bentuk) Dolar, tapi itu bukan warisan ya pak, simpanan. Kalau warisan saya kena pajak pak. Tapi kalau simpanan artinya itu adalah uang saya sama dia bareng waktu dia masih hidup pak. Jadi ada pemisahan harta kita," ungkap Pinangki.

"Itu kombinasi antara (dolar) US dengan Singapura pak," sambung dia.

Jaksa penuntut kembali melontarkan pertanyaan terkait total uang simpanan itu jika dirupiahkan. Pinangki pun tak bisa menjawabnya. 

"Ada catatannya, nanti di pleodoi saya akan itu karena itukan rinci, tidak spesifik sekitar (jumlahnya)," kata dia.

Memang gaya hidup terdakwa jaksa Pinangki Sirna Malasari menjadi sorotan. Sebab jika dibandingkan dengan rekan seprofesinya, gaya hidupnya sangatlah glamor.

Salah satu fakta gaya hidup Pinangki yang glamor yakni perihal biaya perawatan tubuh. Sebab dalam setahun, biaya perawatan mencapai Rp100 juta.

Hal ini terungkap ketika Dokter Olivia Santoso selaku dokter home care terdakwa memberi kesaksian dalam persidangan.

"Dalam 1 tahun bisa Rp100 juta lebih, dari dulu seperti itu," ujar Olivia, Rabu, 2 November.

Perawatan yang mahal itu, kata Olivia, terdiri dari suntik multivitamin, obat-obatan, dan biaya konsultasi. Tapi semua itu hanya untuk menjaga kondisi tubuhnya.

"Untuk obat-obatan tarifnya sekitar Rp800 ribu sampai Rp1 juta sedangkan untuk jasa konsultasi kalau weekdays siang hari Rp300 ribu per kedatangan, untuk malam hari atau weekend harganya Rp500 ribu," kata dia