Bagikan:

JAKARTA - Duangpetch Promthep, salah satu anak laki-laki yang diselamatkan dari gua banjir di Thailand pada tahun 2018 silam, dilaporkan meninggal di Inggris.

Menurut Channel News Asia yang mengutip pemberitaan BBC, remaja berusia 17 tahun itu dilaporkan mengalami cedera kepala, namun penyebab kematiannya tidak jelas.

Ibunya dilaporkan telah memberi tahu kuil Wat Doi Wao di kampung halamannya tentang kematiannya.

Duangpetch Promthep diketahui sedang belajar menjadi biksu Buddha pemula untuk menghormati Samarn Kunan, penyelam sukarelawan dan mantan SEAL angkatan laut Thailand yang kehilangan nyawa saat misi menyelamatkan mereka.

Supatpong Methigo, seorang biksu Buddha dan mantan guru Duangpetch, mengaku diberitahu oleh nenek Duangpetch bahwa remaja tersebut meninggal dalam sebuah kecelakaan.

"Di kehidupanmu selanjutnya, semoga kamu menjadi muridku lagi," tulisnya.

Organisasi nirlaba Thailand, Zico Foundation, yang membantu Duangpetch mendapatkan beasiswa untuk belajar di Inggris, menyatakan belasungkawanya dalam sebuah pernyataan di Facebook pada hari Rabu.

Mantan kapten dan pelatih tim nasional Thailand Kiatisuk Senamuang, yang yayasannya membantu Duangpetch mendapatkan beasiswa di Akademi Sepak Bola Brooke House College di Leicestershire, menggambarkannya sebagai pria yang sopan dan baik hati yang bermimpi bermain untuk negaranya.

"Saya ingin melihat mimpinya terwujud... tapi istirahatlah dengan baik sekarang Dom," tulisnya di Instagram.