"BPIH yang pemerintah usulkan besaran Rp69 juta, kita sudah sampai di angka Rp49 juta," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang saat konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Februari, malam.
"Besok (hari ini, red) kita rapat lagi jam 10. Saya tegaskan lagi bahwa malam ini kami belum menetapkan BPIH. Mudah-mudahan sudah ditetapkan," imbuh Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi pada kesempatan sama.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Kemenag Hilman, mengatakan pihaknya mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2023 yang dibayarkan jemaah mengerucut ke angka Rp49,81 juta. Namun, angka hasil kajian terbaru Kemenag ini belum final ditetapkan. Angka tersebut merupakan 55,3 persen dari usulan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 yang mencapai Rp90,02 juta.
"Untuk BPIH yang kami usulkan adalah Rp90,02 juta dengan komposisi Rp49,81 juta (Bipih) dengan nilai manfaat Rp40,21 juta atau untuk Bipih kami usulkan 55,3 persen dan untuk nilai manfaat 44,7 persen," kata Hilman pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa, 14 Februari.
Rincian Bipih 2023 ini terdiri atas biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp32,74 juta, living cost Rp3,030 juta, dan paket layanan masyair sebesar Rp14,03 juta.
Kendati demikian, usulan angka tersebut belum disepakati oleh panitia kerja (panja) Komisi VIII. Pembahasan dan penetapan mengenai biaya haji rencananya akan dilanjutkan hari ini, Rabu, 15 Februari, pukul 10.00 WIB.