JAKARTA - Gelombang pertama misi kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk penanganan pasca gempa bumi di Turki, tiba di Bandara Adana, Turki pada Hari Minggu.
KBRI Ankara dalam keterangannya menyebut, dua pesawat yang mengangkut gelombang pertama bantuan tiba dalam waktu berbeda dan langsung disambut oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dan unsur terkait.
Pendaratan pertama pada pukul 10.05 waktu setempat, dengan pesawat Boeing 737-400 yang membawa 47 personil Medium Urban SAR BASARNAS (MUSAR Inasar) dan perlengkapan ringan.
Sementara itu, pendaratan kedua pada pukul 17.00 waktu setempat dengan Hercules C-130 yang membawa perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan.
"Setelah menurunkan penumpang dan muatan, pesawat pertama langsung terbang kembali ke Indonesia. Sementara pesawat kedua, setelah bongkar muat langsung terbang ke Ankara untuk istirahat dan pergantian crew," terang Atase Pertahanan KBRI Ankara Kolonel (Kav) M. Amir Ali Akbar yang ditugaskan untuk mengoordinasikan pendaratan seluruh gelombang penerbangan, dalam keterangan KBRI Ankasa, Senin 13 Februari.
Setiba di Bandara Sakirpasa Adana yang merupakan pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan yang datang dengan pesawat, tim langsung mendapatkan pembekalan awal oleh Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal dan Koordinator Misi dari BNPB Bambang Surya Putra.
Lebih jauh Kolonel Kav Amir menerangkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) memberikan dukungan penuh sehingga seluruh proses pendaratan, perizinan, imigrasi serta bea cukai berjalan lancar.
Segera setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personil INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan AFAD, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay.
BACA JUGA:
Dan setibanya di Antakya, tim INASAR langsung melakukan koordinasi dengan Kantor PBB untuk Kemanusiaan yang ada di Antakya.
Jika tidak ada halangan, gelombang pertama misi kemanusiaan Indonesia untuk penanggulangan gempa di Turki ini, akan disusul gelombang kedua pada tanggal 14 Februari dan gelombang ketiga pada tanggal 19 Februari.