JAKARTA - Misi Kemanusiaan yang dikirim oleh pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) untuk membantu penanganan pasca gempa di Turki.
Tim kemanusiaan RI akan bertugas di Kota Antakya, Provinsi Hatay.
Kabar ini disampaikan oleh Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, segera setelah melakukan koordinasi final dengan pimpinan AFAD.
“Ini sebuah kepercayaan. Atas arahan Menlu RI di hari pertama gempa, Tim KBRI sudah berada di 4 daerah paling terdampak di hari kedua gempa, sebelum ada satupun perwakilan asing yang ke daerah-daerah tersebut," terang Dubes Lalu M Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima VOI, Minggu, 12 Februari.
"Selain mengevakuasi WNI, kami juga membuat penilaian di lapangan untuk mengidentifikasi daerah yang paling terdampak dan akan menjadi target misi kemanusiaan Indonesia," lanjutnya.
Antakya adalah kota tua dan paling padat penduduknya di wilayah Tenggara Turki.
Kota bersejarah yang memiliki penduduk sekitar 1,6 juta sebelum gempa ini mengalami kerusakan yang paling parah.
BACA JUGA:
Karena kepadatan penduduknya, diyakini korban meninggal dan luka berat paling banyak di kota dagang dan kota pelabuhan ini.
Sesuai hasil koordinasi BNPB dengan Kemlu dan KBRI Ankara, ditahap awal Misi Kemanusiaan Indonesia akan mendirikan 10 tenda komando yang akan digunakan oleh AFAD maupun Tim Indonesia di Antakya, serta 25 tenda keluarga.
Bersamaan dengan itu, tim juga akan membangun rumah sakit lapangan.