JAKARTA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan mobil berplat dinas Polri yang menerobos Traffic Light (TL) di perempatan Arion, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur AKBP Edy Surasa menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB pada Senin, 6 Februari, kemarin.
"Ketika itu, dia (pengendara mobil plat dinas Polri) melaju dengan kecepatan dari arah timur ke barat di Jalan Pemuda. Pas tepatnya di TL Arion, dia coba nyerobot (traffic light). Setelah nyerobot (traffic light) datanglah motor dari arah Rawamangun," kata AKBP Edy kepada VOI, Selasa, 7 Februari, malam.
Disaat itulah kecelakaan lalu lintas terjadi antara pengendara motor dan mobil dinas polisi. Akibat kecelakaan itu, pengendara motor alami luka-luka.
"Pas tepat di TL beradu disitu. Ada yang luka pengendara motor tapi semuanya sudah kita mediasi. Kita panggil keluarga korban, termasuk keluarga pembawa mobil. Keluarga pihak mobil bertanggungjawab penuh," ujarnya.
Meski telah dilakukan mediasi, AKBP Edy menyebutkan kasusnya masih dalam penanganan Unit Laka Lantas Satwil Jakarta Timur.
"Kasusnya masih kita dalami dulu. Yang jelas, kita upaya panggil semuanya. Kemudian pengemudi mobil bertanggungjawab. Semuanya (masih) kita amankan, kita dalami dulu," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil berpelat dinas Polri melintasi jalur busway datang dari arah Pulogadung menuju Pramuka menabrak pengemudi ojol di Traffic Light (TL) Arion, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
BACA JUGA:
Setelah menabrak, pengemudi mobil dinas sempat melarikan diri dan berhasil ditangkap pengemudi ojol lainnya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Mobil berplat dinas Polri nomor 3110-00 juga kedapatan menerobos rambu lalu lintas lampu merah.
Kasat Lantas Satwil Jakarta Timur AKBP Edy Surasa membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kendaraan mobil dan motor yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Satwil Jakarta Timur.
"Semuanya kita amankan, mobil diamankan di Satlantas Jaktim. Kita dalami dulu. Pengemudi nya itu sipil. Makanya kita tanya, sipil kok pakai nopol ini, makanya kita dalami," kata AKBP Edy kepada VOI, Selasa, 7 Februari, sore.