JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak melakukan reshuffle dan restrukturisasi kabinetnya, termasuk pergantian Ketua Partai Konservatif dalam pengumuman Hari Selasa.
PM Sunak memilih Greg Hands sebagai pemimpin baru Partai Konservatif. Hands menggantikan posisi Nadhim Zahawi yang dipecat, menyusul permasalahan pajak yang menderanya, melansir Evening Standard 7 Februari.
Berikutnya, PM Sunak juga merestrukturisasi Departemen Strategi Bisnis, Energi dan Industri (BEIS) yang luas, untuk menciptakan departemen energi baru dengan kinerja yang lebih baik dan efisien.
Sebagai bagian dari perubahan, Menteri Perdagangan Internasional Kemi Badenoch ditunjuk sebagai Menteri Bisnis dan Perdagangan yang baru, menggantikan Grant Shapps yang akan mengepalai Departemen Keamanan Energi yang baru.
Meski begitu, Badenoch tetap sebagai Presiden Dewan Perdagangan serta Menteri Perempuan dan Kesetaraan.
Pada saat yang sama, Departemen Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga dibubarkan dengan unit digital digabung dengan Departemen sains.
Michelle Donelan, yang akan cuti hamil akhir tahun ini, dipindahkan menjadi Menteri Sains, Inovasi dan Teknologi. Sedangkan Lucy Frazer menduduki posisi Menteri Negara untuk Departemen Budaya, Media dan Olahraga.
Menariknya, PM Sunak tidak menggunakan perombakan kali ini untuk memindahkan wakilnya Dominic Raab, yang juga Menteri Kehakiman dari jabatannya, di tengah penyelidikan atas delapan klaim intimidasi.
Perombakan tersebut menuai kritik dari mantan Menteri Kebudayaan Nadine Dorries yang mengatakan: "Sedih jika @DCMS bubar karena berhasil."
Dia menambahkan: “Departemen secara tragis tidak memiliki profil akhir-akhir ini meskipun paling efektif di Whitehall. Rekam jejak dalam teknologi, digital, peluncuran gigabit, telekomunikasi, data berbicara sendiri.”
BACA JUGA:
Diketahui, perombakan itu dipicu oleh pencopotan Zahawi yang dipecat sebagai Ketua Partai Konservatif bulan lalu, setelah penyelidikan oleh penasihat etika PM Sunak menemukan dia gagal mengungkapkan, bahwa HMRC sedang menyelidiki urusan pajaknya saat dia menjadi Kanselir.
Perombakan itu terjadi saat PM Sunak, yang menjadikan pengurangan separuh inflasi tahun ini sebagai salah satu dari lima prioritas utamanya, menghadapi tekanan dari beberapa pendukung Partai Konservatif, untuk menurunkan pajak dalam anggaran bulan depan.