Trase LRT Velodrome-Manggarai Rampung September 2024
ILUSTRASI DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan trase Kereta Ringan (Light Rail Transit/ LRT) Jakarta rute Velodrome-Manggarai rampung pada September 2024.

“Pemprov DKI Jakarta sudah mengalokasikan dana dan akan selesai kurang lebih 2024 awal September,” kata Budi Karya Sumadi usai melakukan pertemuan dengan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta dilansir ANTARA, Selasa, 7 Februari.

Dia menyebutkan rute tersebut diperkirakan mengakomodasi sekitar 185 ribu penumpang per hari.

Jalur tersebut akan memperpanjang jalur LRT Jakarta yang sudah terbangun sebelumnya yakni rute Velodrome-Pegangsaan Dua.

Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun sentral yang menjadi pusat pergerakan penumpang dari sejumlah kota penyangga ke Jakarta.

Dari Stasiun Manggarai, penumpang antarkota bisa ke Depok, Bogor, Tangerang menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dan nantinya disambungkan dengan LRT Jakarta.

Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan saat ini sedang dalam proses perizinan untuk melaksanakan pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai.

“LRT Kelapa Gading (Velodrome)-Manggarai, beliau (Menhub) mem-backup dan nanti minta perizinan-perizinan sudah dalam proses,” ucapnya.

Terkait kesiapan DKI Jakarta untuk anggaran pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menjelaskan Pemprov DKI menyiapkan sekitar Rp900 miliar untuk tahap awal.

“Pemprov DKI sudah menyiapkan kurang lebih Rp900 miliar untuk tahap awal dan diharapkan pada 2024 akhir LRT Jakarta Velodrome ke Manggarai sudah beroperasi,” ucapnya.

Dalam pertemuan antara Menteri Perhubungan dengan Penjabat Gubernur DKI, selain membahas terkait LRT Jakarta Velodrome-Manggarai, juga membahas pengembangan Stasiun Tanah Abang dan pembangunan MRT Jakarta barat dan timur.

Rencananya, MRT Jakarta yang menghubungkan barat dan timur Jakarta itu akan dibuat dari Kembangan hingga Medan Satria.

“Tapi nanti disambung sedikit ke Bekasi karena kami butuh populasi (penumpang) dan pak gubernur sudah punya tanah di Rorotan jadi praktis yang diusulkan atau digagas pak gubernur ini ide yang strategis,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.