LRT Jakarta Targetkan Pengguna Rute Velodrome-Manggarai Capai 180 Ribu Per Hari, Tapi Tak Berharap Banyak
Rangkaian kereta LRT Jabodebek. ANTARA/HO-PT KAI/am.

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra menargetkan pengguna LRT Jakarta pada rute Velodrome-Manggarai bisa mencapai 180 ribu per hari pada tahun 2025.

Pada tahun 2025, pembangunan LRT Jakarta trase Velodrome-Manggarai telah selesai dan beroperasi, menambah panjang rute dari Pegangsaan Dua-Velodrome. Namun, berdasarkan hasil studi kelayakan atau feasibility study (FS), penumpang LRT Jakarta secara realistis tak mencapai 100 ribu perhari.

Hal ini diungkapkan Hendri dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama jajaran PT Jakpro dan anak-anak usahanya.

"Target optimis, ridership (LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai) sekitar 180 ribu, dan realistiknya kami menargetkan sekitar 80 ribu sampai 100 ribu. Ini sudah dilakukan kajiannya oleh konsultan yang memberikan kajian FS untuk trase ini," kata Hendri di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 31 Januari.

Anak perusahaan PT Jakarta Propertindo tersebut mengungkapkan bahwa LRT Jakarta Velodrome-Manggarai akan memiliki 5 stasiun baru.

"Di fase 1B kita akan menambah 5 stasiun, yaitu Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan juga Stasiun Manggarai. Panjang trasenya 6,4 kilometer," ujar Hendri.

Sementara, LRT Jakarta fase 1 memiliki 6 stasiun dengan panjang 5,2 kilometer. Sehingga, jika fase 1B telah terbangun, LRT Jakarta memiliki panjang rute 12,2 kilometer dengan 11 stasiun.

Dari 11 stasiun ini, Hendri menargetkan total penumpang LRT Jakarta sepanjang rute Pegangsaan Dua hingga Manggarai sebanyak 185 ribu orang per hari.

Sebagai informasi, perencanaan trase LRT Jakarta fase 2 sempat diubah menjadi Kelapa Gading-JIS semasa Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI, sebelum akhirnya dikembalikan ke Velodrome-Manggarai saat Heru Budi Hartono memimpin Jakarta.

Dalam melanjutkan pembangunan LRT Jakarta trase Velodrome-Manggarai, Pemprov DKI memberikan penyertaan modal daerah (PMD) sekitar Rp900 miliar yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2023. Ditargetkan, konstruksi LRT Velodrome-Manggarai dimulai pada tahun ini.