TPS di Surakarta Dipetakan Ulang, Jumlah Pantarlih Pemilu 2024 Kemungkinan Berganti
Ilustrasi. Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pemungutan suara di TPS 005 Desa Sekarwangi, Bandung, Rabu 9 Desember 2020. (ANTARA-Dok Humas Pemprov Jabar)

Bagikan:

JATENG - KPU Kota Surakarta menyatakan restrukturisasi atau pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) akan berakibat perubahan jumlah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) Pemilu 2024.

"Dengan terbitnya keputusan KPU RI Nomor.67/2023. per tanggal 4 Pebruari, maka berkonskuensi terhadap tahapan pembentukan Pantarlih," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta Nurul Sutarti di Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Selasa 7 Februari, disitat Antara.

Menurutnya, semula pantarlih siap dilantik pada 6 Februari 2023, namun diundur pada 12 Februari 2023, dan pada hari yang sama dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

"Tahapan coklit tidak berubah, tetapi pembentukan pantarlih yang berubah waktunya," ujarnya.

Ia menyebut jumlah calon pantarlih yang sudah diumumkan lolos administrasi saat ini sebanyak 1.785 orang, dan penetapan petugas pantarlih tetap dilakukan pada 11 Februari 2023.

"Karena sedang proses restrukturisasi TPS, pada tanggal 11 Februari akan diketahui berapa TPS, maka jumlah pantarlih akan berubah sesuai jumlah TPS hasil pemetaan," katanya.

Pada Pemilu 2019 di Surakarta jumlah TPS 1.732 TPS dibanding Pemilu 2024, hanya bertambah 53 TPS. Pertambahan ini lebih sedikit dibanding presentasi pertambahan jumlah penduduk di Surakarta. Setiap TPS di Surakarta itu, rata-rata jumlahnya 248 pemilih atau sudah sangat efisien dan efektif.

"Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) tidak terlalu terbebani jumlah pemilih hingga 300 orang di setiap TPS. Satu sisi masih memberikan kesempatan jika ada pemilih yang masuk daftar khusus," katanya.

Ia mengatakan sesuai instruksi KPU RI melalui Keputusan Nomor 67 tahun 2023, maka KPU wajib untuk menindaklanjuti dan mohon pengertian kepada masyarakat, khususnya para calon pantarlih yang telah lolos administrasi, namun jika ada restrukturisasi TPS maka tentu terjadi perubahan jumlah pantarlih.

KPU Kota Surakarta menyebutkan jumlah data penduduk potensial pemilih Pemilu (DP4) untuk persiapan Pemilu 2024 mencapai 442.727 pemilih atau meningkat sekitar 20.728 pemilih dibanding Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih.

Jumlah pemilih pada Pemilu 2024 itu terdiri dari jenis kelamin laki-laki 215.151 pemilih dan perempuan 227.576 pemilih, yang tersebar di lima kecamatan.