Ada Pelanggan Menjilat Botol Kecap dan Mencolek Sushi, Restoran Ini Batasi Penggunaan Sabuk Konveyor
Ilustrasi sushi. (Unsplash/Vinicius Benedit)

Bagikan:

JAKARTA - Operator rantai restoran sushi ternama Jepang Sushiro mengatakan pada Hari Jumat, untuk sementara waktu akan membatasi penggunaan sabuk konveyor untuk memesan makanan secara khusus setelah pelanggan ditemukan telah menyalahgunakan dan menjilat cangkir dan sushi yang tidak terpakai.

Akindo Sushiro Co. mengatakan dalam siaran pers, pelanggan akan diminta untuk memesan makanan di panel layar sentuh, alih-alih mengambil makanan siap saji yang disajikan di piring yang berjalan dengan sabuk konveyor melewati banyak pengunjung.

Langkah tersebut dilakukan setelah video perilaku tidak higienis oleh pelanggan di restoran viral di dunia maya, membuat Akindo Sushiro mengajukan keluhan kerusakan secara hukum kepada polisi, terhadap pelanggan awal pekan ini.

Restoran akan akan mempertimbangkan untuk kembali ke sistem aslinya setelah beberapa waktu, tambah operator, melansir Kyodo News 3 Februari.

Selain itu, restoran Sushiro akan memasang papan akrilik di antara kursi dan ban berjalan, untuk mencegah kontak yang tidak perlu antara sushi dan pelanggan.

Jika pelanggan merasa tidak nyaman menggunakan cangkir teh dan bumbu yang disediakan di meja mereka, restoran akan menggantinya dengan yang berbeda saat diminta.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial, seorang pelanggan cabang Sushiro di Prefektur Gifu, Jepang kedapatan menjilat bagian atas botol kecap yang terbuka, memasukkan tepi cangkir teh yang tidak terpakai ke dalam mulut mereka, hingga kemudian menggosok sepiring sushi yang lewat dengan jari tertutup air liur.

"Ini hanya beberapa hal yang dapat kami lakukan sekarang dengan kemampuan terbaik kami. Kami dengan tulus meminta pengertian Anda," kata siaran pers tersebut.

Meskipun perusahaan telah menerima permintaan maaf langsung dari orang yang ditampilkan dalam rekaman dan wali mereka, perusahaan mengatakan akan "terus membawa kasus tersebut secara perdata maupun pidana".

Outlet dalam video tersebut telah membersihkan semua cangkir di toko yang terkena dampak, mengganti semua botol kecapnya.