Bagikan:

KUDUS - Tes seleksi perangkat untuk 90 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melibatkan akademisi dari lima perguruan tinggi di Indonesia.

Kerja sama dengan lima perguruan tinggi tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama di Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 3 Februari.

"Kelima perguruan tinggi tersebut yakni Politeknik Negeri Semarang, Universitas Stikubank, Universitas Tujuh Belas Agustus, Universitas Jendral Soedirman, dan Universitas Padjajaran," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kudus Adi Sadhono dilansir ANTARA.

Adi menjelaskan masing-masing desa bebas memilih perguruan tinggi yang hendak diajak bekerja sama dalam seleksi perangkat desa. Dengan demikian, satu perguruan tinggi bisa bekerja sama dengan satu desa atau lebih.

Terkait tempat penyelenggaraan tes seleksi, katanya, sebagian besar dilaksanakan di Kabupaten Kudus. Satu desa akan menggelar tes seleksi perangkat di Kampus Universitas Tujuh Belas Agustus di Semarang, yakni Desa Bacin.

Terkait jenis tes tertulis, dia menjelaskan hal itu bisa dilakukan dengan model tes berbasis komputer (CAT) atau menggunakan lembar jawab. Desa yang akan menggunakan lembar jawab dalam tes tersebut hanya Desa Ngembalrejo, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Semarang.

Jadwal pelaksanaan tes tertulis berlangsung serentak pada 14 Februari 2023.

"Kami minta langsung diumumkan oleh masing-masing desa sebagai bentuk transparansi, termasuk penandatanganan PKS di hadapan pejabat Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) ini juga dalam rangka transparansi," katanya.

Materi tes tertulis yakni pengetahuan umum terkait matematika, sosial, Bahasa Indonesia, kepemimpinan, dan pengetahuan umum; sementara materi khusus ialah terkait ketentuan pemerintah desa serta tugas pokok dan fungsinya. Para calon perangkat desa juga akan menjalani tes psikologi.

"Peserta seleksi dengan nilai kumulatif tertinggilah yang berhak dipilih sebagai perangkat," ujarnya.