SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengisi masa isolasi mandiri dengan berolahraga juga mencuci baju. Khofifah harus isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.
“Minggu pagi, mengisi masa isolasi mandiri dengan mencuci baju tanpa mesin cuci sekaligus olahraga. Terima kasih atas semua doa dan dukungan dari semua masyarakat,” kata Khofifah lewat akun Instagramnya, khofifah.ip, Minggu, 3 Januari.
Tak lupa, Khofifah mengingatkan agar semua warga tetap menjalani protokol kesehatan dengan ketat. Disiplin 3M kunci mencegah penyebaran COVID-19.
“Mari kita terus saling menjaga dan mengingatkan untuk terus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Semoga kita semua diberi nikmat kesehatan oleh Allah SWT,” tutur Khofifah.
Terkait terpaparnya Khofifah, Gugus Tugas melakukan penelusuran orang yang kontak erat dengan gubernur Jatim itu.
"Kita tidak tahu beliau kenanya di mana, karena aktivitas Ibu Gubernur sangat tinggi. Bahkan satu bulan ini beliau full dengan kegiatan, dan berinteraksi dengan masyarakat," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai.
Menurut Aries, kegiatan Khofifah dalam sebulan sangat padat. Di antaranya kegiatan dalam upaya penanganan pandemi COVID-19, dan pemulihan ekonomi.
"Beliau juga rutin mengecek langsung beberapa rumah sakit untuk penanganan pasien COVID-19. Kemudian, fokus dalam pemulihan ekonomi di Jatim. Kedua hal tersebut bergandengan dilakukan rutin oleh beliau," katanya.
Tapi Aries memastikan Khofifah dan semua rombongan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Baik kegiatan di gedung Negara Grahadi, maupun ketika ke luar kota.
"Jadi, kalau terpapar di mana kita belum tahu di mana, karena situasi yang memungkinkan beliau terpapar positif. Namun karena melihat aktivitas dari sekian aktivitas, salah satunya ada yang terpapar di situ," katanya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Update COVID-19 per 3 Januari: 6.877 Kasus Positif dan 6.419 Kasus Sembuh
03 Januari 2021, 15:35 -
| BERITA
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Butuh Waktu 15 Bulan hingga Maret 2022
03 Januari 2021, 15:09
Sementara itu, Ketua Tim Tracing Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan upaya tracing. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kita telusuri saat ini, kita lihat aktivitas beliau, dan kita tracing siapa-siapa yang berada dalam ring terdekat Ibu gubernur," kata Kohar.
