Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal menggelar rekonstruksi ulang tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Saputra, besok. Namun, pihak keluarga memastikan tak akan menghadirinya.

"Keluarga tidak hadir," ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Indira Rezkisari saat dihubungi, Rabu, 1 Februari.

Alasan ketidakhadiran pihak keluarga Hasya karena harus pergi ke luar kota. Namun, tak dijelaskan soal kemungkinan akan ada perwakilan untuk menghadiri rekonstruksi ulang tersebut.

Gita hanya menyebut bila kliennya itu ada kepentingan yang harus diselesaikan.

"Keluar kota untuk urusan adeknya Hasya," kata Indira.

Tim pencari fakta bentukan Kapolda Metro Jaya rencananya bakal menggelar rekonstruksi ulang uencari fakta-fakat di balik insiden tewasnya Hasya pada Kamis, 2 Februari.

Nantinya, sejumlah pihak akan disertakan dalam rekonstruksi ulang tersebut. Misalnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Korlantas Polri, Inafis, hingga pakar.

"(Rekonstruksi) Kamis besok tanggal 2 Februari 2023, jamnya fleksibel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko

Adapun, pembentukan tim itu karena muncul reaksi negatif dari berbagai pihak buntut Hasya yang menjadi korban justru ditetapkan sebagai tersangka dengan alasan tidak hati-hati dalam berkendara. Tapi, tidak dengan AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono yang merupakan penabrak Hasya.

Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Hasya Atallah Saputra (17) terjadi di Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pada 6 Oktober 2022.