Dikritik Soal Penanganan Kasus Kebakaran, Damkar Jaksel Akui Minim Anggota Karena Setiap Tahun Ada yang Pensiun
Petugas pemadam kebakaran/ Foto: Jehan

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengaku jumlah pos pemadam kebakaran (damkar) beserta petugasnya masih belum ideal. Hal itu yang dianggapnya sebagai salah satu kendala kecepatan waktu tanggap penanganan peristiwa kebakaran.

Pernyataan Satriadi senada dengan keterangan Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Ruwanto. Kata Ruwanto, selama ini kendalanya memang minim personel.

Sebab, lanjut Rukwanto, setiap tahunnya pasti ada personel yang memasuki masa pensiun.

“Untuk personil semakin tahun makin berkurang sejalan dengan anggota yang masuk masa Purnabakti,” kata Rukwanto saat berbincang dengan VOI, Selasa, 31 Januari.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penanganan kasus kebakaran dengan cepat, sesuai target estimasi waktu yang telah ditentukan.

“Respontime 15 menit  tiba di TKP (tempat kejadian perkara),” ujarnya.

Rukwanto pun mengakui, selama ini kondisi alat-alat pemadam masih memadai dan masih dapat digunakan dengan baik.

“Untuk alat pemadam cukup memadai karena setiap personil sudah mempunyai APD masing-masing,” ucapnya.

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta mengkritik kecepatan waktu tanggap atau response time petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta yang belum sesuai dengan harapan.

Hal ini diungkapkan dalam rapat kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta bersama jajaran Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada Senin, 30 Januari.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengaku jumlah pos pemadam kebakaran (damkar) beserta petugasnya masih belum ideal.

Merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, setiap kelurahan mesti memiliki satu pos pemadam kebakaran.

"Perda mengamanatkan satu kelurahan satu pos pemadam kebakaran untuk memgejar response time menangani kebakaran. Saat ini kita memang masih belum memenuhi standar itu. Kita baru ada 139 pos pemadam kebakaran yang harusnya ada di 267 kelurahan," kata Satriadi kepada wartawan, Senin, 30 Januari.

Selain itu, lanjut Satriadi, jumlah petugas damkar di Jakarta pun masih berada pada angka 40 persen dari jumlah ideal. Tercatat, saat ini personel Dinas Gulkarmat sekitar 4.000 orang.