Salah Satu Korban Kebakaran Hotel F2 Seorang Pedagang di Blok M, Terjebak Pintu yang Terkunci
Hotel F2 yang terbakar di Panglima Polim, Jakarta Selatan/ Foto: Jehan/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak tiga orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketua RT02/04 bernama Akui (54) menyebut korban sempat terkunci ketika peristiwa kebakaran itu terjadi.

Akui menambahkan, ada 6 korban yang terjebak saat itu. Dua korban berhasil diselamatkan petugas Sudin Gulkarmat Jaksel lebih dahulu dalam 1 kamar.

Sementara 4 korban lainnya berada di dalam kamar yang berbeda. Satu orang berhasil diselamatkan. Namun, tiga orang tak terselamatkan, karena kesulitan saat melakukan evakuasi pada korban.

“Itu kunci (pintu kamar korban) terkunci, didobrak kali ya atau gimana, agak lamban (karena pintu kamarnya terkunci) evakuasinya, sehingga tak tertolong. Ada tiga (korban meninggal), dua perempuan dan satu laki,” ucap Akui kepada wartawan di lokasi, Jumat, 18 Agustus.

Aku juga mengatakan tiga orang korban yang tewas merupakan seorang pedagang. Namun, ia tidak mengetahui apakah ada hubungan keluarga atau tidaknya

“Tiga orang ini yang menginap buat jualan di Blok M. Mungkin abang atau saudara, nggak tahu,” ucapnya.

Sebagai informasi, tiga orang korban yang tewas dua perempuan dan satu laki-laki. Namun, ada jenazah yang belum diketahui identitasnya.

“Korban meninggal dunia inisial N, perempuan usia 25 tahun, lalu M lelaki, usia sekitar 42 tahun, sedangkan satu perempuan belum ada identitasnya, sekitar 24 tahunan,” kata Kapolsek Kebayoran Baru, Tribuana Roseno.

Saat ditanya penyebab kebakaran, Tribuana mengakui tidak dapat menyimpulkan. Namun berdasarkan keterangan Damkar Jakarta Selatan, penyebab kebakarannya akibat puntung rokok.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa tiga tamu hotel yang tewas diduga karena terjebak asap saat insiden kebakaran. Karena di tempat itu tidak adanya ruang terbuka pada hotel tersebut.

“Keterangan damkar pada saat evaluasi dan melakukan pemadaman di dalam kamar tidak ada jendela. Kami belum sempat masuk karena keterbatasan,” ucapnya.