Bagikan:

JAKARTA – Petugas kepolisian hingga kini belum memberikan penjelasan terkait aksi bunuh diri yang dilakukan Aipda IR, anggota Satreskrim Polres Kepulauan Seribu, dengan menggunakan pistol milik temannya, di kantor perwakilan Polres Kepulauan Seribu di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa pagi, 31 Januari.

Hingga pukul 20:05 WIB, di hari yang sama, jasad Aipda IR sudah dibawa ke rumah duka di Sunter Agung RT 013/RW 03, selepas dilakukan otopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Yusril, Ketua RT 013 Sunter Agung, menerima jasad AIpda IR bersama perwakilan warga setempat. Dalam kesempatan itu Yusril saat ditanya wartawan, tidak berkata banyak.

Yusril hanya menjelaskan bahwa Aipda IR adalah sosok polisi yang ramah terhadap warga sekitarnya. IR, kata Yusril, kerap menyapa tetangganya. Bahkan, masih kata Yusril, IR suka berbaur kepada warga lain.

"Ini warga saya, Irwansyah, biasa dipanggil Bang Boy. Benar (dia polisi), orangnya baik banget, kalau sama warga suka menyapa orang," kata Yusril kepada wartawan, Selasa malam, 31 Januari.

Disebutkan juga bahwa Yusril sempat melarang awak media mewawancara keluarga Aipda IR. Menurut dia, keluarga korban tidak berkenan ada awak media yang meliput ke dalam rumah.

"Saya sudah coba sampaikan ke keluarga, mereka tidak berkenan," ujar Yusril.

Awak media melakukan pantauan dari luar gang ketika mobil jenazah yang membawa Aipda I langsung masuk ke depan rumahnya. Hal itu karena portal gang tersebut ditutup warga.

Jenazah Aipda I didampingi pihak keluarga tiba dari RS Polri Kramat Jati. Hasil autopsi berupa "visum et repertum" diserahkan ke penyidik untuk mengungkap penyebab kematian Aipda I di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa pagi.

Masih kata Yusril, Aipda IR meninggalkan satu orang anak. Yusril saat itu belum mengetahui pasti kapan jenazah tersebut akan dimakamkan. Hanya saja kemungkinan keluarga akan memakamkan jenazah Aipda I di TPU Semper.

"Dimakamkan dimana belum tahu, kayaknya sih di Budi Dharma (TPU Semper)," kata Yusril.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kematian Aipda IR anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor Metro Kepulauan Seribu itu belum dikonfirmasi oleh Kepala Polres Metro Kepulauan Seribu.

Diberitakan sebelumnya, Aipda IR, anggota Polri di Kepulauan Seribu dilaporkan melakukan aksi bunuh diri, Selasa 31 Januari, sekitar pukul 10. Dikabarkan bahwa Aipda IR tewas menggunakan senjata api milik rekannya.

Informasi menyebut, Aipda IR ditemukan di kantor Polres Perwakilan Kepulauan Seribu. Aipda IR merupakan anggota Satreskrim Polres Perwakilan Kepulauan Seribu, tewas bunuh diri menggunakan pistol milik Briptu AG, anggota Satrskrim Polres Perwakian Kepulauan Seribu.

Jajaran pihak kepolisian setempat yang mendapat kabar segera menuju lokasi bersama Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi untuk dikonfirmasi tidak menjawab. Sedangkan Kapolres Jakarta Utara Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ary Sudrajat sat dihubungi juga tidak merespon.