SEMARANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut pendidikan berbasis pondok pesantren bisa melahirkan pemimpin baru.
Dirinya mencontohkan, Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang merupakan salah satu contoh pemimpin lahir dari pendidikan pesantren.
Sandiaga Uno mengatakan hal itu saat kegiatan Halaqah bersama Pengasuh Pondok Pesantren dan Pengajian Akbar Mar’ah Sholehah Jawa Tengah di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
"Ini (ponpes) adalah pilar dari pembangunan Indonesia yang menghasilkan Islam yang rahamatan lil alamin,” kata Sandiaga Uno di depan 4.00 peserta dikutip, Minggu 29 Januari.
Dia bercerita dirinya sempat ditanya oleh kalangan “Barat” tentang Indonesia ke depan. Pertanyaannya kira-kira, apakah dengan pendidikan berbasis pesantren dan madrasah yang sekarang makin diminati masyarakat, Indonesia akan jadi negara maju dan modern?
“Ini tuduhan dari kalangan Barat. Saya jawab, justru pendidikan tersebut akan melahirkan pemimpin baru. Kita lihat pemimpin bangsa ini (ada yang berasal) produk pesantren. Contoh Presiden ke-4 Gus Dur dari pesantren. Saya membungkam mereka yang mengkhawatirkan pemikiran-pemikiran Islami,” lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Di hadapan para santriwan santriwati, Sandiaga sempat bercerita. Salah satu tantangan nyantri di ponpes adalah rindu keluarga.
BACA JUGA:
Sandiaga Uno menyebut hal itu jadi tantangan tersendiri saat menuntut ilmu. Sandiaga sempat menukil hadist, yakni; “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan untuknya menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, beberapa kyai termasuk politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di antaranya Sekretaris Jenderal DPP PPP Muhamad Arwani Thomafi, Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masrukan Syamsurie hingga dari PPP DPC Semarang, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berhalangan hadir, diwakili Agus Munawar Shodiq dari Pemprov Jawa Tengah.