Kapolda Jateng Dorong Polwan Jadi <i>Influencer</i> Kamtibmas, karena Punya Banyak <i>Followers</i> Dibanding Polisi Pria
Polwan mendapat arahan dari Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

SEMARANG – Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi melihat profil Polisi Wanita (Polwan) yang luwes, ramah dan keibuan, merupakan nilai plus Polri di mata masyarakat. Adanya nilai plus itu membuat Kapolda mendorong Polwan di Jateng untuk menjadi influencer di media sosial. Tujuannya yakni mengedukasi masyarakat tentang keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Penampilan Polwan maupun gerak-geriknya sebagai polisi, maupun ibu rumah tangga sering menarik perhatian masyarakat. Demikian juga penyampaian imbauan Kamtibmas oleh Polwan seringkali lebih menarik warga, dibanding imbauan disampaikan oleh polisi pria," ujar Irjen Ahmad Luthfi saat memberikan arahan kepada Polwan di Mapolda Jateng Semarang, sebagaimana tertulis dalam keterangan, Rabu, 25 Januari.

Kapolda yakin para Polwan bisa menyampaikan imbauan di medsos dengan efektif. Sebab menurutnya, di ranah media sosial, banyak Polwan yang memiliki ribuan followers.

"Polwan Polda Jateng harus bisa menjadi duta untuk menyampaikan informasi-informasi Kamtibmas di media sosial," tegasnya.

Irjen Luthfi juga menyebut Polwan adalah figur atau putri pilihan. Tak mudah mudah menjadi Polwan dan tidak semua anggota masyarakat dapat bergabung menjadi Polwan. Karena itu, Polwan harus dapat menjaga harkat dan martabat dirinya di kedinasan maupun di rumah tangga.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi/ Foto: Dok. Polda Jateng

Dirinya menyebut dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri, ada sejumlah tugas yang lebih efektif dijalankan oleh Polwan dibanding polisi pria. Tugas-tugas tersebut antara lain di bidang pelayanan terhadap perempuan dan anak di fungsi Reserse, Trauma Healing serta Negosiator unjuk rasa.

"Untuk itu Polwan banyak memiliki nilai plus dibanding polisi pria. Oleh karena itu, anda disebut putri-putri pilihan," tandasnya

Bagi polwan yang telah berumah tangga, Kapolda meminta agar para polwan dapat menyeimbangkan peran sebagai seorang ibu rumah tangga maupun sebagai anggota polisi.

Keberhasilan Polwan melaksanakan tugasnya, berawal dari keberhasilannya menjalankan peran yang baik di lingkup rumah tangga.

"Salah satu nilai plus Polwan adalah ketika dia pulang ke rumah dan berubah peran menjadi ibu yang mengayomi anak-anaknya dan juga istri bagi suaminya. Itu hal yang tidak mudah bagi seorang wanita, tapi itu adalah sesuatu yang luar biasa," tuturnya.