Potensi Mendadak Angin Kencang, BPBD Minta Nelayan Bangka Barat Urungkan Niat Melaut Hingga Februari
Ilustrasi perahu berbahan bensin digunakan warga atau nelayan untuk memancing. (Antara)

Bagikan:

BABEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Bangka Barat mengingatkan para nelayan agar mewaspadai potensi angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

"Para nelayan harus selalu mengutamakan keselamatan, pantau terus perkembangan cuaca dari BMKG dan jangan terlalu memaksa melaut jika cuaca tidak memungkinkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat, Achmad Nursyandi di Mentok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa 24 Januari, disitat Antara.

Achmad menjelaskan, sampai saat ini cuaca di Bangka Barat belum menentu. Berdasarkan prakiraan cuaca, lanjut dia, potensi angin kencang masih akan sering melanda bahkan dikhawatirkan mendadak sehingga membahayakan aktivitas di laut.

Berdasarkan data prakiraan cuaca, angin kencang masih akan sering terjadi dalam beberapa hari ke depan. Adanya angin kencang itu akan berpengaruh terhadap terjadinya gelombang cukup tinggi dan arus kencang.

"Kondisi ini bisa membahayakan bagi nelayan dan warga yang beraktivitas di laut. Jadi, kami sarankan kepada para nelayan untuk menunda melaut sampai cuaca benar-benar aman. Kemungkinan pada Februari cuaca sudah cukup baik," tuturnya.

Selain memberikan imbauan kepada para nelayan, BPBD juga melakukan pemantauan tinggi pasang air laut yang berpotensi menimbulkan banjir laut pasang di sejumlah permukiman warga di daerah itu, jika dibarengi dengan curah hujan tinggi dalam jangka waktu lama.

"Kami sudah menerjunkan beberapa petugas untuk memantau pasang air laut di beberapa lokasi potensial banjir sebagai langkah antisipasi," ujar dia.

Dalam pemantauan pasang air laut ini, Polres Bangka Barat melalui Satuan Polisi Perairan juga melaksanakan pemantauan di Kampung Tanjung yang selama ini menjadi salah satu lokasi langganan banjir laut pasang.

"Pemantauan ini sebagai langkah antisipasi agar nantinya warga siap siaga dalam penyelamatan dan evakuasi," kata Kepala Satuan Polair Polres Bangka Barat Iptu Sugiyanto.

Ia mengatakan, patroli dilaksanakan rutin dalam beberapa hari terakhir terutama di lokasi rawan banjir seiring meningkatnya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Pada saat ini, menurut dia, pasang air laut juga sedang tinggi sehingga perlu kewaspadaan bersama untuk antisipasi bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa dan menekan kerugian harta benda warga.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem seperti saat ini," tandasnya.