Bagikan:

JAKARTA - Terdakwa Kuat Ma'ruf mengklaim tak terlibat dalam pembunuhan berencana Yosua alias Brigadir J. Sebab, ia bukanlah pribadi yang sadis dan tak punya hati.

Pernyataan itu disampaikan Kuat Ma'ruf saat membacakan nota pembelaan atau pledoi.

Mulanya, Kuat meminta izin kepada majelis hakim untuk mengutip salah satu ayat dalam Al-Quran yakni Surat Ar-Rahman ayat 9.

"Yang Mulia saya ingin mengutip ayat Alquran sesuai dengan agama saya Agama Islam Surat Ar-Rahman ayat 9 'dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu'," ucap Kuat dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa, 24 Januari.

Lalu, Kuat juga mengklaim bukanlah orang sadis sehingga tega ikut serta dalam perencanaan dan pembunuhan. Terlebih, Brigadir J selalu bersikap baik terhadapnya.

"Demi Allah saya bukan orang sadis tega dan tidak punya hati untuk ikut membunuh orang apalagi orang yang saya kenal baik dan pernah menolong saya," kata Kuat.

Pada kesempatan sebelumnya, Kuat Ma'ruf menyebut memiliki hubungan baik dengan Brigadir J. Bahkan, saking dekatnya ia sempat dibantu membayar biaya sekolah anaknya.

"Almarhum Yosua pernah membantu saya dengan rejekinya karena pada saat itu anak saya belum bayar sekolah," ujar Kuat Ma'ruf dalam persidangan.

Bantuan uang yang diberikan Yosua itu, lanjut Kuat, saat ia menggangur. Sebab, ia sempat berhenti bekerja dengan Ferdy Sambo selama dua tahun.

"Almarhum Yosua juga baik kepada saya," sebut Kuat.