JAKARTA - BMKG memberi peringatan dini bagi masyarakat NTT agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem hingga 14 Maret. Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yulianus Weng mengimbau nelayan di daerah itu yang hendak melaut agar mewaspadai gelombang tinggi.
"Kami sarankan jangan dulu melaut, taati imbauan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," katanya di Labuan Bajo, dikutip dari ANTARA, Minggu, 11 Maret.
Yulianus mengatakan angin kencang mengakibatkan kerusakan pada satu unit gedung sekolah di kepulauan yakni di Desa Pontianak, Kecamatan Boleng.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah menerima laporan kejadian itu, namun belum bisa melakukan penanganan bencana karena terkendala gelombang tinggi.
"Saya sudah sampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera tindak lanjuti tetapi mereka tidak bisa turun karena gelombang tinggi," katanya.
Ia telah meminta BPBD untuk mengantisipasi dampak hujan deras dan angin kencang di seluruh wilayah di Kabupaten Manggarai Barat.
"Jika ada kejadian bencana untuk segera ditangani," katanya.
BACA JUGA:
Ia juga mengatakan posko bencana akan dibangun pemerintah daerah jika kejadian bencana alam di daerah itu semakin meningkat.
"Surat penegasan akan terjadi bencana sudah diumumkan BPBD kepada Organisasi Perangkat Daerah dan camat agar hati-hati dan siap menangani bencana," katanya.