Bagikan:

CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat gelombang laut di pesisir selatan Cianjur diperkirakan akan mencapai enam meter berdasarkan surat edaran BMKG, sehingga dapat mengancam keselamatan.

Sekertaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Senin 4 Juli, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan ke pihak terkait termasuk nelayan untuk tidak melaut selama beberapa hari ke depan karena dapat mengancam keselamatan.

"Tidak hanya nelayan karena saat ini sedang libur sekolah, kami imbau juga wisatawan untuk tidak mendekati dan berenang di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi setiap saat," katanya dikutip Antara.

Surat peringatan gelombang tinggi dari BMKG itu, ungkap dia sudah disampaikan ke Muspika di pesisir pantai selatan agar meningkatkan kewaspadaan dan melarang warga untuk melakukan aktifitas di sepanjang pantai untuk sementara termasuk melarang nelayan agar tidak melaut.

Sedangkan hasil pantauan di sejumlah titik di sepanjang pantai selatan Cianjur, hingga Senin petang belum terlihat gelombang tinggi, namun antisipasi sudah dilakukan relawan berkoordinasi dengan aparat setempat dan sebagian kecil nelayan mendaratkan perahunya.

"Meski belum terjadi gelombang tinggi, kami tetap mengimbau warga untuk tetap waspada dan ekstra hati-hati saat beraktifitas di pinggir pantai. Laporan relawan menyebutkan aktifitas nelayan masih terlihat namun hanya mencari ikan di pinggir pantai," kata Rudi.

Rudi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat gelombang tinggi.

"Kita juga siagakan puluhan relawan di sepanjang pesisir untuk melakukan pemantauan," katanya.