Eks PM Inggris Lakukan Perjalanan Misterius ke Venezuela Temui Diktakor Amerika Selatan
Ilustrasi. Eks PM Inggris Boris Johnson bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv. (dok. President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson melakukan perjalanan menggunakan jet pribadi ke Amerika Selatan. Johnson dikabarkan menemui diktator Venezuela, Nicolas Maduro.

Mengutip Mirror.co.uk, Johnson yang mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Konservatif Britania Raya sekaligus PM Inggris dalam kurun waktu yang berdekatan pada tahun 2022 memang tidak memiliki peran dalam pemerintahan.

Namun, Johnson diklaim telah mengirim "pesan" kepada Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron dalam misi perjalanannya ini.

Maduro diketahui merupakan kepala negara yang mendapat banyak kritikan negara barat lantaran tindakannya dalam memimpin Venezuela dan sikapnya terhadap geopolitik.

Juru bicara Johnson mengatakan kunjungan ke Venezuela untuk merangkul demokrasi. Johnson juga disebut mendesak agar Maduro tidak melakukan perdagangan senjata ilegal ke Rusia.

Sunday Times menjelaskan awalnya Johnson sedang berlibur di Republik Dominika. Di lokasi liburnya, Johnson yang menginap di rumah rekannya yang kaya raya mengirim pesan kepada Cameron.

Kurang dari 24 jam, Johnson sudah berada di dekat ibu kota Venezuela, Caracas.