Cegah Varian Baru Virus Corona, Inggris Larang Kedatangan dari Amerika Latin dan Portugal

JAKARTA - Guna mencegah masuknya varian baru virus corona dari Brasil, Pemerintah Inggris melarang semua kedatangan dari negara-negara di Amerika Selatan dan Portugal.

Hal ini seperti umumkan oleh Menteri Transportasi Inggris Grants Shapps, dalam cuitan di akun Twitter-nya. Portugal termasuk negara yang dilarang, lantaran memiliki 'kedekatan' dengan Brasil.

Melansir euronews, langkah pencegahan ini berlaku mulai Jumat 15 Januari pagi waktu setempat. Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi warga negara Inggris atau Irlandia, atau mereka yang memiliki tempat tinggal di Inggris.

"Warga negara dan penduduk yang kembali harus diisolasi selama sepuluh hari. Kemudian, pengemudi angkutan barang-barang kebutuhan pokok dari Portugal juga dikecualikan dari larangan ini," cuit Shapps.

I’ve taken the urgent decision to BAN ARRIVALS from ARGENTINA, BRAZIL, BOLIVIA, CAPE VERDE, CHILE, COLOMBIA, ECUADOR, FRENCH GUIANA, GUYANA, PANAMA, PARAGUAY, PERU, SURINAME, URUGUAY AND VENEZUELA – from TOMORROW, 15 JAN at 4AM following evidence of a new variant in Brazil. 1/3

— Rt Hon Grant Shapps MP (@grantshapps) January 14, 2021

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Portugal Augusto Santos Silva, menyebut keputusan Inggris itu 'tidak masuk akal' dan 'tanpa logika', dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Diario de Noticias.

Augusto mengatakan tidak ada bukti bahwa varian yang ditemukan di Brasil itu beredar di Portugal.

Untuk diketahui, pihak berwenang Jepang menemukan varian baru dari pelancong yang tiba dari negara di kawasan Amerika Selatan dan diumumkan pada 10 Januari lalu.

Variannya berbeda dari yang ditemukan di Inggris dan dilaporkan di Eropa, yang menyebabkan berbagai negara menghentikan perjalanan dari Inggris. Brasil sendiri sebelumnya juga menghentikan penerbangan dari Inggris, karena khawatir terhadap varian baru ini.