Bagikan:

JAKARTA - Pendiri Twelve Cupcakes Daniel Ong dan Jaime Teo diadili di pengadilan pada Selasa 29 Desember karena melanggar Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan. Kasus ini merupakan masalah hukum terbaru bagi usaha toko roti rumahan tersebut.

Mengutip Channel News Asia, Selasa 29 Desember, Ong yang berusia 45 tahun, menerima 24 dakwaan di bawah UU Ketenagakerjaan Asing atas pelanggaran yang diduga dilakukan saat dia memimpin Twelve Cupcakes. Ong dituduh mengizinkan Twelve Cupcakes membayar gaji yang nilainya kurang bahkan tidak membayar gaji delapan karyawan asing yang telah bekerja di toko tersebut antara September 2012 dan Desember 2016.

Ong tiba di pengadilan bersama istrinya Fay Tan. Pengacaranya, Kalaithasan Karuppaya, mengatakan kepada persidangan bahwa dia baru saja diberi pengarahan tentang kasus tersebut dan akan mengikuti instruksi lengkap dari kliennya. Persidangan Ong diberi penundaan selama empat minggu.

Mantan DJ radio tersebut mendirikan Twelve Cupcakes pada 2011 dengan istrinya Jaime Teo, yang dinikahinya pada 2007. Mereka bercerai pada 2016 dan menjual perusahaan itu beberapa bulan kemudian ke Dhunseri Group yang berbasis di India, yang mengembangkan merek tersebut menjadi 35 gerai di Singapura.

Teo diberi dakwaan serupa setelah tiba lebih dari satu jam setelah kasus Ong disidangkan, dengan pengacara Diana Ngiam dari Quahe Woo & Palmer. Ngiam mengatakan dia bersyukur bahwa jaksa akan mengubah dakwaan untuk mencerminkan kelalaian Teo dalam masalah ini, sebagai sanggahan atas pelanggaran yang disengaja.

"Sayangnya dia meninggalkan ini di tangan orang lain," kata Ngiam. "Meskipun demikian, kami juga bersyukur bahwa jaksa akan mempertimbangkan denda." Ngaim mengatakan bahwa Teo juga bermaksud untuk mengaku bersalah.

Twelve Cupcakes, di bawah kepemilikan barunya, mengaku bersalah awal bulan ini karena membayar gaji karyawannya dengan nilai yang kurang. Mereka membayar gaji sebesar 114 ribu dolar Singapura selama dua tahun antara Desember 2016 dan November 2018. Sebagai upaya penyanggahan, pengacara pemilik Twelve Cupcakes yang baru mengatakan bahwa mereka melanjutkan praktik yang dilakukan oleh manajemen sebelumnya.

Jaksa menuntut denda sebesar 127.000 dolar Singapura bagi Twelve Cupcakes untuk 15 dakwaan, dengan 14 dakwaan lainnya masih dipertimbangkan. Pemberian hukuman untuk perusahaan telah ditunda hingga Januari.

Jika dinyatakan bersalah melanggar persyaratan izin kerja, Ong dan Teo dapat dipenjara hingga satu tahun, denda hingga 10.000 dolar Singapura atau keduanya per dakwaan. Keduanya akan kembali ke pengadilan pada Januari 2021.