OKU Sumsel Siaga Banjir Bandang, BPBD Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Korban banjir di Kabupaten OKU dievakuasi menggunakan perahu karet. (ANTARA/Edo Purmana/Arsip)

Bagikan:

SUMSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan warga di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) waspada terhadap potensi bencana banjir bandang akibat luapan air sungai.

Manajer Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi menyampaikan intensitas hujan tinggi yang terjadi di daerah itu sejak beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan banjir bandang sehingga masyarakat khususnya di sekitar DAS Ogan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam.

Bahkan, suhu udara panas yang terdeteksi di angka 30 derajat celcius saat siang hari tiba-tiba berubah menjadi awan gelap hingga terjadi hujan deras disertai petir yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.

"Berdasarkan peringatan dini dari BMKG kondisi seperti ini akan terjadi selama beberapa hari ke depan," katanya di Baturaja, OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin 16 Januari, disitat Antara.

Apalagi, lanjut dia, Kabupaten OKU termasuk daerah rawan bencana banjir bandang karena dekat dengan kawasan DAS Ogan yang menghubungkan beberapa kabupaten di Sumsel.

Berdasarkan data terdapat dua kecamatan di Kabupaten OKU yang rawan banjir bandang, yaitu Kecamatan Pengandonan dan Kecamatan Muarajaya karena berada di dataran rendah dan dekat dengan DAS.

"Hampir setiap tahun kawasan ini menjadi langganan banjir bandang yang merendam ratusan rumah warga dan merusak fasilitas umum lainnya," tuturnya.

Oleh sebab itu, masyarakat di daerah itu diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya antisipasi, pihaknya telah menetapkan status siaga dengan mendirikan posko penanggulangan bencana, termasuk menyiagakan personel agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

BPBD OKU juga memasang rambu-rambu peringatan dini di daerah-daerah yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor di wilayah itu.

"Pemasangan rambu peringatan dini ini ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap kemungkinan terjadi bencana alam," tandasnya.