Bagikan:

SUMSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 10.816 rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) terdampak banjir bandang.

Kepala BPBD OKU Januar Efendi mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 90 rumah warga mengalami rusak berat, bahkan satu unit di antaranya hanyut terseret banjir bandang.

"Berdasarkan data terakhir tercatat sebanyak 45.208 jiwa warga OKU terdampak banjir, dengan jumlah rumah yang terendam air mencapai 10.816 unit dengan ketinggian 1-2 meter," katanya di Baturaja, Senin 27 Mei, disitat Antara. 

Dia menjelaskan, banjir bandang di OKU terjadi sejak Kamis 23 Mei pukul 01.00 WIB. Penyebabnya luapan Sungai Ogan telah merenggut enam korban jiwa, dan satu orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian.

Januar menuturkan, akibat hantaman banjir bandang itu juga merusak 18 unit jembatan gantung yang tersebar pada 16 desa di Kabupaten OKU hingga mengganggu aktifitas masyarakat di daerah itu.

Selain itu, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum antara lain 18 unit gedung sekolah, 41 rumah ibadah, dan 15 unit fasilitas pemerintah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

"Banjir kali cukup parah, karena melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten OKU. Untuk korban yang mengungsi tercatat sebanyak 12.849 jiwa di beberapa titik tempat pengungsian yang disiapkan Pemkab OKU," katanya.

Saat ini pihaknya sedang fokus mencari satu orang warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang terbawa arus banjir.

"Proses pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet hingga tujuh hari sejak korban dinyatakan hilang," katanya.