Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), meminta warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana banjir bandang akibat luapan air sungai agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Purnomo di Muaradua, Minggu 18 Februari, mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir berpotensi menimbulkan bencana banjir bandang di wilayah itu.

Apalagi, kata dia, Kabupaten OKU Selatan merupakan salah satu daerah di Sumsel yang rawan terjadi banjir bandang, sehingga harus diwaspadai agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Seperti banjir bandang yang melanda ratusan rumah warga di enam kecamatan di OKU Selatan pada awal Juli 2023, lanjutnya, harus menjadi pelajaran karena masih menyisakan luka mendalam bagi masyarakat, terutama para korban.

Bahkan, menurut Heri Purnomo, beberapa hari lalu peristiwa yang sama nyaris terulang, dimana satu unit rumah warga di Desa Pulau Duku, Kecamatan Mekakau Ilir, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.

"Beruntung banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Meski demikian kita harus tetap waspada mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan," katanya.

Sebagai upaya antisipasi, pihaknya telah menerjunkan personel dan mendirikan posko di sejumlah daerah rawan bencana agar banjir dapat ditanggulangi sedini mungkin, termasuk pihaknya menyiapkan semua peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet dan tenda darurat guna menghadapi potensi bencana alam di wilayah itu.

"Selain itu kami melakukan pemantauan cuaca dari BMKG selama 1x24 jam untuk diteruskan peringatan dini kepada masyarakat di Kabupaten OKU Selatan agar tetap waspada," ujar Heri Purnomo.