Bagikan:

JAKARTA - Sergei Molodtsov bukanlah prajurit organik Rusia. Namun Molodtsov harus ikut berperang dengan Ukraina sebagai hukuman karena membunuh ibu kandungnya.

Sergei Molodtsov menjalani hukuman karena membunuh ibunya sendiri. Namun dia dibebaskan untuk berperang dalam invasi Rusia ke Ukraina. Menariknya,

Sergei Molodtsov yang pulang dengan terbujur kaku, dimakamkan di Rusia sebagai pahlawan. Pria berusia 46 tahun ini dimakamkan dengan penghormatan militer di Serov, di kaki timur Pegunungan Ural, dikutip dari South China Morning Post, Kamis 12 Januari.

Sergei Molodtsov adalah bagian dari Grup Wagner yang terkenal sebagai tentara bayaran swasta. Mereka disebut-sebut berkaitan dengan Kremlin dan dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Molodtsov bergabung dengan grup tersebut saat menjalani hukuman atas pembunuhan ibu kandungnya.

Dalam keadaan mabok, Molodtsov memukuli ibunya yang sudah lanjut usia sampai mati. Dia mematahkan rahang, bahu, wajah, dan kepalanya dan divonis tahun 2017 silam.

Molodtsov dijatuhi hukuman lebih dari 11 tahun. Namun dia cuma menjalani hukuman lebih dari lima tahun sebelum direkrut untuk berperang.

Pada pemakamannya, tentara Rusia membawa peti mati dan veteran militer memberikan pidato perpisahan. Tidak segera jelas bagaimana atau di mana dia meninggal.

Dilaporkan minggu lalu Grup Wagner telah merekrut lebih dari 35.000 narapidana untuk bertugas di pasukannya, mengutip informasi yang diberikan oleh organisasi hak-hak tahanan Russia Behind Bars.